Anaka-anak adalah penghuni masa depan, yang tak bisa kau kunjungi sekalipun lewat mimpi- Kahlil Gibran- (dokumentasi pribadi) |
Almarhum ayah saya seorang guru SD, pembawaan beliau kalem
dan relatif irit bicara. Pada enam anak- anaknya atau ibu sangat jarang marah, intonasi
suara juga nyaris tak pernah meninggi.
Seingat saya pernah dua kali marah, waktu saya masih berseragam merah hati putih. Itupun setelah dirunut, muasal kemarahan memang saya penyebabnya.
Seingat saya pernah dua kali marah, waktu saya masih berseragam merah hati putih. Itupun setelah dirunut, muasal kemarahan memang saya penyebabnya.
Warung kecil ibu di pasar kampung sedang banyak pembeli, saya menangis minta dibelikan mainan. Ibu yang sedang melayani pembeli tak segera menanggapi, tangis saya pecah bertambah keras. Bisa dibayangkan, betapa jengkelnya perasaan orang tua (hehehe).