Tampilkan postingan dengan label fruitaholic. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fruitaholic. Tampilkan semua postingan

24 Jun 2017

Konsumsi Buah Selama Ramadan



Persediaan buah selama Ramadan -dokpri

Tanpa terasa bulan Ramadan sudah di ujung, bagaimana puasa anda masing-masing. Apakah sudah ada yang batal (entah karena sakit atau sebab lain), atau  justru ada peningkatan di banding tahun sebelumnya.
Kalau saya, sampai hari ke 29 insyaallah puasa lancar tanpa hambatan berarti. Rasa lapar dan haus cukup bisa diatasi,  kalau dari sisi ibadah ritual mungkin musti terus diperbaiki. Tak henti belajar ikhlas dan berserah diri, terus berproses menjadi yang lebih baik.
Saya yakin setiap orang punya pengalaman rohani selama Ramadan, akan menarik kalau diceritakan satu persatu.
Terkait asupan dalam tubuh, pasti terjadi perubahan pola makan dan minum. Biasanya puasa bisa dijadikan sarana diet, sehingga selain sehat jiwa sehat raga bisa diperoleh—karena detoxifikasi.
Pada awal datangnya bulan Ramadan, saya bertekad akan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran. Semnetara sumber karbohidrat juga diganti, asupan gula benar-benar dibatasi atau  diminimalisir.
Alhasil pada saat  buka puasa , saya memilih konsumsi buah dan atau kurma diimbangi minum air putih. Kalaupun ada pilihan minuman teh, saya selingin dengan minum teh tawar hangat. Kemudian berhenti berbuka melaksanakan sholat magrib, setelah lambung beradaptasi baru makan ubi atau singkong rebus plus sayuran.
Pun saat makan sahur, saya tetap memilih konsumsi buah dan perbanyak minum air putih. Pada saat sahur bergantian sedia singkong atau ubi rebus, sebagai asupan yang mengandung karbohidrat kompleks.
Bagaimana hasilnya?
Terhitung sejak awal Ramadan saya berusaha disiplin, akhirnya bobot badan perlahan mulai ideal. Dengan tinggi badan saya 177 cm, pada saat terakhir menimbang berat ini mencapai 76 kg.
- (“Indeks Massa Tubuh” (IMT). berat tubuh (dalam kg) dibagi tinggi tubuh dalam meter kuadrat. 76/ (1.77 x 1.77) = 24.5 ( berat badan sehat adalah berkisar 18.5 – 24.9 ) -
Buah adalah asupan kaya serat, juga sebagai sumber vitamin dan mineral. Konon serat  yang terkandung pada buah-buahan, berfungsi sebagai penunda datangnya rasa lapar. Buah-buahan juga mengandung magnesium dan potasium, zat yang membantu tubuh memproduksi energi untuk beraktivitas.
Buah pisang cocok untuk sahur karena kaya akan serat, mengandung sekitar 105 kalori sebagian besar terdiri dari air  dan karbohidrat. Melon dan semangka sangat cocok untuk berbuka, kandungan air dalam dua buah tersebut bisa mengganti cairan tubuh yang hilang selama berpuasa.
Menurut Jansen Ongko, Msc, RD  selaku Nutrisionis mengatakan dalam acara bersama Sunpride di Surabaya “Meskipun puasa mengakibatkan perubahan pola makan, bukan berarti puasa sama dengan mengurangi asupan gizi harian. Idealnya laki-laki membutuhkan 1800 - 2500 kalori pehari, sedangkan perempuan 1500 - 2000 kalori setiap harinya. Oleh karena itu, meski berpuasa tetap disarankan mengonsumsi buah dan sayur 3 - 5 porsi setiap hari.
Indonesia  yang kaya akan buah buahan, selain pisang, melon dan semangka yang saya sebutkan di atas, selama puasa bisa mengonsumsi apel, pir, buah naga, dan buah lainnya yang kaya kandungan akan air.
O’ya meskipun berusaha disiplin, saya tetap saja sesekali “terpaksa” konsumsi nasi. Biasanya kalau makanan anak bungsu tidak habis, maka tugas si ayah mendapat jatah menghabiskan.

8 Jun 2017

Berbuka Puasa dengan Melon



Golden Melon Sunpride -dokpri
Tanpa terasa bulan puasa sudah masuk paruh kedua, adalah sepuluh hari kedua Ramadan sebagai masa memperoleh maghfirah/ pengampunan. Selain ibadah yang lebih ditingkatkan, gaya hidup sehat dan bersahaja perlu diperhatikan.
Gaya hidup sehat diterapkan dengan cara memilih asupan yang baik, satu diantaranya  rutin mengkonsumsi buah.
Tapi jangan lupa, pilih konsumsi buah lokal ya. Buah lokal tersedia di banyak tempat, mulai dari pasar tradisional sampai pasar modern.
Dengan konsumsi buah lokal, sebagai wujud cinta tanah air. Dengan belanja hasil panen petani buah Indonesia, berarti membantu kesejahteraan saudara sebangsa.
-0o0-
Buah melon saya kenal awal th 90-an, buah yang saat itu masih baru termasuk primadona. Kala itu melon termasuk buah mahal, perlu perawatan ekstra hati hati. Mulai dari awal penanaman, masuk masa tanam sampai buah siap panen dilakukan sangat teliti.
Seiring perkembangan masa, tehnologi membuat melon bisa dibudidayakan lebih sederhana. Buah Melon termasuk dalam suku labu-labuan, dagingnya berwarna putih sampai merah tergantung kultivarnya. Memiliki tekstur daging buah yang lunak, sehingga terasa empuk saat digigit.
Buah melon label Sunpride sering kita dapati, tersedia jenis Rock Melon, Honey Melon dan Golden Melon. Kalau saya suka Golden Melon, biasanya lebih manis dan renyah di lidah.
Golden Melon memiliki kandungan manfaat.

  • Vitamin C manjur untuk mengobati sariawan, menghaluskan kulit dan meningkatkan daya tahan tubuh
  • Antioksidan sebagai penangkal serangan radikal bebas penyebab kanker dan penyakit jantung.
  • Melancarkan BAB sekaligus mengatasi masalah pencernaan,
  • Menurunkan resiko stroke, mencegah penggumpalan darah  sekaligus melancarkan aliran darah.
  • Menurunkan resiko penyakit ginjal, menyembuhkan penyakit eksim
  • Rasanya yang segar membantu menyembuhkan penyakit panas dalam.
Cara  saji juga cukup praktis, setelah dicuci dibelah menjadi empat atau enam bagian. Kemudian dibuang kulitnya langsung makan, atau dijadikan campuran sup buah.
**O**
Melon selain cocok untuk berbuka, bisa lho dijadikan snacking setelah taraweh. Keren kan ngemil buah, kebiasaan sehat yang cukup anti mainstream dibanding ngemil gorengan. Buah melon aman dikonsumsi malam hari, tak perlu kawatir badan menjadi melar.
Kalau ternyata masih ada sisa, melon bisa disimpan di kotak makan dan ditutup rapat untuk makan sahur. Bayangkan genap sebulan ngemil gorengan diganti buah, cukup membantu membuang lemak berlebihan di tubuh. –yuk dicoba- 

26 Mei 2017

Lengkapi Puasa Anda dengan Konsumsi Buah



Fruitaholic siap menunaikan ibadah puasa -dok group fruitakolic

Bulan puasa ada di depan mata, suka cita sudah seharusnya menyertai setiap kita umat muslim.  Bagaimana tidak bahagia,  moment  Ramadhan menjadi saat tepat untuk detoksifikasi jiwa dan raga. Kalau proses detox atau pembuangan racun dalam tubuh berhasil, hasilnya adalah orang tersebut akan sehat lahir dan batin--subhanalloh.
Beberapa waktu lalu saya mendapat pencerahan dari sebuah talkshow, perihal indikasi keberhasilan puasa dilihat secara fisik lho. Satu diantaranya, pada ujung Ramadhan bobot tubuh kita akan lebih ideal. Yang badannya terlalu kurus akan naik, pun yang kegendutan lemaknya akan menurun.
Puasa memberi kesempatan pada saluran pencernaan beristirahat, sehingga terjadi proses regenerasi saluran cerna saat mengurangi beban kerjanya.
Nah, narasumber talkshow yang seorang nutrisionis menyarankan perbanyak konsumsi buah dan sayur.  Ternyata buah dan sayur menjadi komponen penting, bisa dijadikan asupan selama berbuka dan sahur.  Tanpa asupan gizi yang seimbang selama puasa, maka efek samping seperti lemas, hipoglisemia akan dirasakan.
So, jangan lewatkan konsumsi buah dan sayur saat berbuka dan sahur. Hal ini berdampak bagus pada pencernaan, menjaga kadar glukosa darah lebih stabil sehingga membantu rasa kenyang lebih lama.
Sudah bukan rahasia lagi, buah dan sayur kaya akan serat mengandung aneka vitamin dan mineral. Manfaat buah dan sayur dapat membantu dalam penyerapan nutrisi oleh tubuh, guna mengganti zat-zat yang hilang selama puasa di siang hari.
Khusus kandungan serat dalam buah rata-rata dua sampai enam gram, jumlah yang cukup tinggi ini membantu menstabilkan kadar gula dalam tubuh. Serat juga sangat bagus untuk pencernaan, melancarkan saat buang air besar (BAB) untuk membantu proses detoksifikasi. Kandungan vitamin C dalam buah, dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Tapi jangan sampai salah pilih, sebaiknya kalau hendak memilih buah olahan sebaiknya diperhatikan dengan cermat.  Misalnya buah pisang yang diolah menjadi kolak, biasanya terdapat campuran gula dan santan. Kalau memilih konsumsi pisang goreng, pasti mau tidak mau buah pisang diolah dengan minyak.
Masih ada lagi lho, kerap ditemui soup buah atau juice saat ngabuburit. Sebaiknya pastikan tidak dicampur gula, yang  justru membuat kandungan dalam buah menjadi kalah.
Sudah smestinya buah menjalankan fungsi asupan dengan baik, membuat tubuh menjadi lebih segar dan tidak menambah jumlah lemak jahat dalam tubuh. Sebaiknya konsumsi buah dalam keadaan real fruit, masih dalam bentuk asal tanpa diolah ulang seperti digoreng atau dicampur gula.
Atau kalau maunya buah diolah dulu, sebaiknya pilih yang aman seperti direbus misalnya  pisang rebus atau pisang panggang. Kalaupun mau buah yang dijuice, sebaiknya jangan buah saja tanpa ditambah gula apapun bentuknya (padat/cair).
Buah Sunpride -dokpri
Anda pasti tidak asing dengan brand Sunpride, brand yang selalu menyediakan buah dengan kualitas terbaik untuk konsumennya. Mulai dari proses pembibitan, penanaman hingga masa panen benar-benar dijaga mutunya. Sehingga tak mengherankan, buah Sunpride memiliki penampilan yang cantik dan mendapat tempat di hati konsumen.
Buah Sunpride  sangat bisa sebagai teman saat puasa, menjadi asupan ketika tiba waktu berbuka dan sahur. Menurut USDA Nutrient, beberapa buah bisa menjadi pilihan saat puasa karena kandungan dari buah tersebut.
Untuk buah dengan kandungan vitamin C,  bisa dipilih seperti Pepaya, jeruk, nanas honi, mangga. Sementara untuk buah dengan kandungan serat, bisa didapatkan pada buah pisang, apel, pear, jeruk. Adapun buah dengan indeks glikemik rendah, bisa diperolah dari buah mangga, pisang, pepaya, nanas. Nah, aneka daftar buah tersebut terdapat dalam daftar brand Sunpride.
-Pada kesempatan lain, saya berharap bisa membuat artikel khusus yang mengulas manfaat setiap buah-.
Wah, saya semakin tidak sabar menunggu hari pertama puasa. Insyaalah dengan bekal pencerahan pra Ramadhan, semakin nikmat beribadah dan semakin sehat di badan-amin.

7 Mei 2017

‘Mengupas’ Fakta Tentang Pepaya



Buah Pepaya -dokpri

Siapa tak kenal pepaya, buah berkulit hijau kekuningan dengan daging merah kekuningan. Kalau sudah siap konsumsi dagingnya empuk, tak perlu bersusah payah menguyahnya. Pepaya termasuk buah yang sangat mudah dicari, masalah harga tak perlu khawatir akan menguras dompet.
Buah pepaya dijual di abang-abang dengan gerobak keliling, juga mudah dijumpai di setiap penjual buah pinggir jalan. Kerap saya lihat di Supermarket, pepaya dijual dalam kondisi sudah dipotong dan dikemas dalam plastik. Hal ini memudahkan pembelinya, menikmati pepaya tanpa repot mengupas sendiri.
Pepaya juga hadir di acara pesta, seperti resepsi perkawinan atau acara perayaan lainnya. Coba saja perhatikan di setiap acara prasmanan, nyaris tak ketinggalan memajang buah pepaya di ujung makan besar/ utama.
Padahal kalau kita paham tahapan, smestinya buah dikonsumsi lebih dulu dibanding makan utama. Sebab makan buah setelah makan nasi, berpotensi membuat perut mudah kembung.  Seperti kita ketahui buah memiliki kandungan air cukup banyak, sangat bagus dimakan saat perut sedang kosong.
Tapi perlu ada hal yang perlu digarisbawahi, tidak semua buah bisa konsumsi sebelum lambung terisi. Buah yang mengandung gas seperti durian, atau nangka, tidak bisa sembarang makan.
Back to pepaya
Pepaya selain ekonomis, ternyata sangat kaya akan kandungan manfaat. Mengonsumsi pepaya sangat baik untuk kesehatan kulit, juga untuk menambah kekebalan daya tahan tubuh/ imun. Kalau rutin memberi tubuh asupan pepaya, berdampak baik bagi jantung dan mengurangi resiko kanker. Bagi yang sedang tidak lancar urusan buang air besar (BAB), nah buah pepaya membantu melancarkan pencernaan.
Mengapa Pepaya Menyehatkan?
Buah pepaya kaya vitamin A,C, Folat, serat dan potasium. Selain itu pepaya memiliki sedikit lemak jenuh dan kolesterol, sehingga cocok bagi yang sedang menjalani diet.

Fakta Unik Pepaya !
Vitamin C dalam pepaya mengandung anti peradangan, dapat membantu mengurangi radang sendi. Selain itu juga membantu menyembuhkan luka, serta membantu mencegah pembekuan darah.
Mengoleskan getah pepaya ke wajah, ternyata dapat membantu menghilangkan jerawat, mengurangi kerutan, serta mencerahkan kulit wajah agar tampak berkilau.
buah pepaya-dokpri
Menanam pohon pepaya juga sangat praktis, kadang kita tidak sengaja membuang bijinya bisa tumbuh. Bagi kita yang hidup di daerah tropis, pepaya sangat mudah tumbuh tanpa membutuhkan lahan dengan kondisi tanah tertentu.
Kalau anda sedang belanja pepaya ke pasar atau supermarket, bisa lho memilih buah pepaya berlabel Sunpride. Pepaya Sunpride ditanam dan di kembangkan dengan penuh perhitungan, sehingga memiliki kualitas yang bisa dijadikan jaminan.
Yuk, hidup sehat dengan buah!