Tampilkan postingan dengan label film. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label film. Tampilkan semua postingan

29 Mar 2016

Film Super Didi ; Menjadi Ayah yang Dekat Anak itu Seru !


Adegan Film Super Didi (Sumber gambar ; twitter (at)Film_SuperDidi)
Siang ini saya bergabung, dalam acara mini confrence Film Super Didi di lantai 12 gedung Sarinah Jakarta Pusat. Hadir Reymund Levy (Produser) Hadrah dan Adiska (Sutradara) dan Budita (Script Writer). Sementara cast yang hadir, sejumlah nama tenar Vino G Bastian, Karina Dilla, Sandy Pass Band dan Ira Maya Sopha.
Acara berlangsung santai, diwarnai gelak tawa apalagi saat Ira Maya Sopha berkisah perannya sebagai Oma. Kisah dan tokoh dalam Film Super Didi, adalah real dan ada dalam keseharian. Hal ini disampaikan Rey sang produser, Hadrah, Budita, dan diulang oleh Vino serta Ira Maya Sopha.
"Saya ingin seluruh anggota keluarga bisa pergi ke bioskop menyaksikan film ini" harap Rey "selama ini mungkin ada film yang mengkhususkan untuk dewasa, atau khusus anak-anak"lanjutnya.
"tokoh dalam film ini ada wujudnya, saya ditantang menvisualisasikan" ujar Hadra "jadi ini menarik beda dari film saya sebelumnya"
Sementara Budita cukup surprise, saat bertemu kali pertama dengan produser. Ternyata keduanya adalah teman lama, sepuluh tahun lebih tidak bertemu.
Empat pemain tak ketinggalan, bercerita pengalaman memerankan tokoh demi tokoh dalam Film Super Didi. Vino yang (saya yakin) menjadi magnet bagi penonton, sangat antusias saat disodori naskah. Sementara Karina Dilla yang belum menjadi ibu, sanggup masuk menjadi ibu yang protektif dan "cerewet". Hingga teman-temannya terkecoh, menyangka karina Dilla sudah berkeluarga dalam kehidupan nyata.
Nama Ira Maya Sopha sudah tak asing sejak saya SD, dengan peran legendaris Cinderella. Kini empat dasawarsa sudah, perjalanan karir beliau di dunia entertaintmen. Gayanya yang ceplas-ceplos, mengundang tawa peserta miniconfrence. Termasuk saat dicomplain nenek asli dari dua pemain cilik  Anjanique dan Aviella, "mereka cucu eike kok deket- deket ama ye" ucapnya kocak
Saya pribadi ayah dari dua anak, cukup tersentuh dengan penuturan Sandy. Anak Band yang juga penyiar Radio, menceritakan kedekatan dirinya dengan anak-anaknya. Betapa sang anak berlari menyambutnya, saat mendengar mesin mobil penanda sang ayah datang.
Suasana mini confrence (foto dari akun twiter Hermini)
Jadi Ayah yang Dekat Anak itu Seru !
Saya sepakat dengan kalimat ini, karena saya sendiri merasakan peran sebagai ayah yang kebetulan tak menjaga jarak dengan anak-anak.
Mendengar penuturan Sandy, tiba-tiba saya jadi ingat sebuah buku tentang Parenting. Sang penulis dulu seorang penyanyi, kini memiliki yayasan bergerak di bidang pengasuhan. Adalah Neno Warisman, yang pernah menulis buku "Menjadi Ayah Bintang". Buku inilah yang merubah mindset saya sebagai ayah, berharap semakin terpatri kuat dengan hadirnya Film Super Didi.
Saya boleh cuplikkan sedikit ya, pada sub judul "Ayah Sejati"
Terkisah seorang ayah didatangi anaknya yang sudah dewasa.
"Ada keperluan apa kau kemari, wahai anakku?" tanya sang ayah penuh kasih
"Ada urusan keluarga, ayah" Jawab sang anak
Maka Sebatang lampu kecil (alat penerangan satu satunya) yang menyala di ruanganpun dipadamkan. Hanya dengan satu tiupan mulut sang pemimpin besar, menjadi gelap gulita ruangan itu
"Kenapa kita bicara dalam gelap begini, ayah?" tanya anaknya tidak mengerti
"Kita tidak menggunakan fasilitas negara untuk mengurus persoalan keluarga. Bicaralah anakku, apa persoalanmu?"
Petikan mutiara kisah terjadi pada masa lalu, sang ayah adalah Khalifah Umar Ibn Abdul Azis, Khalifah kelima, dengan putra beliau yang datang menghadap. Beliau raja yang amat mengagumkan, sampai datang waktu wafatnya, serigala tidak memakan ternak. Keamanahan beliau dalam menjalankan kepemimpinan mengguncangkan jiwa, menoreh kebenaran yang dianut dan diwarisi oleh para pejalan keadilan
Penggalan kisah sarat hikmah berulang, pada masa yang berbeda. Seorang bapak tentara yang bermobil milik negara. Sedang menjalankan tugas, melewati pintu sekolah. Seorang anak kecil menghadang, namun bagai tak peduli mobil terus melaju.
Ketika berselang waktu sang anak protes saat dirumah, dengan bijak sang ayah menanggapi "Lha kamu itu siapa? Bapak sedang pakai mobil dinas, Nak. Nggak mungkin Bapak pakai untuk urusan pribadi" jelas sang Bapak tegas dan pasti.
Pemuda kecil yang sedang berdialog, kelak menjadi pemain watak dan amat tersohor. Menerima beragam piala untuk beragam perannya sebagai aktor, sejarah mematri namanya sebagai salah satu sutradara emas. Beliau memiliki sikap berseni yang kuat, karena sekuat keteladanan ayahnya.

00o00
Cukilan kisah masa lalu dan masa kini, namun benang merahnya sama. Film Super Didi, menurut saya adalah representasi dua kisah tersebut dalam wujud layar lebar.
Wahai para ayah, yuk menjadi ayah keren dan kekinian. Caranya, rangkul anak-anakmu dan libatkan diri dalam hidupnya.
"Justru ayah punya peran membentuk karakter anak-anaknya" cetus Vino
"Ibu saya sempat mengajak ngobrol serius, Saya menyesal anak-anakmu kamu beri waktu sisa" cerita Sandy
(ah kenapa ya saya rasakan, kalimat demi kalimat Sandy daleeeem dan mengena)
Spesial menyambut hari Kartini, pada 21 April 2016 Film Super Didi akan tayang di Bioskop seluruh Indonesia. saatnya hari Kartini adalah perayaan, bagi persembahan ayah untuk kaum ibu. Yaitu menjadi ayah super, bersedia dan menyediakan diri hadir utuh bagi anak-anaknya. (salam)
Foto Bersama member KOPI dengan cast Super Didi (sumber gambar group WA Kopi)

18 Feb 2016

Kabar Gembira Penggemar OK-Jek NET


All Cast OK-Jek (dok NET)
Siang mendung, saya turut dalam keseruan crew dan cast program NET. Beberapa teman dibagi naik Ojek, Mbak Shinta Ries (blogger) dibonceng Mas Seno, Mbak Nurhasanah (blogger) dibonceng Mas Mul, Saya yang order OK-Jek kehabisan terpaksa sama Opang (Ojek Pangkalan). Dua rekan media lainnya, ikut Mas Iqbal (pakai Q) dan Mbak Asna.
Konvoi singkat akibat hujan, mengantar ke panggung di Mitra Terrace tempat dilangsungkan Meet & Great OK-Jek. Kami dari media dan blogger, "diculik" ikut acting dadakan di atas panggung. Tak pelak suasana mendadak riuh, begitu pemain OK-Jek naik ke panggung. Penonton yang sebagian besar para fans, sangat antusias menyambut sang bintang.
Sitkom OK-Jek yang hadir saban hari jam 19.00, mendapat sambutan positif pemirsa di rumah. Apalagi layanan online sedang dicintai masyarakat, sehingga sitkom ini sangat aktual dan kekinian (biar gaul getho loh). OK-Jek dikemas menjadi cerita komedi, menggambarkan dinamika dunia ojek online.
"Keberadaan layanan ojek online, menghadirkan banyak cerita menarik seputar layanan tersebut. NET menangkap fenomena, sebagai suatu hal yang menarik untuk diangkat menjadi sebuah cerita" Ungkap Roan Y. Anprira, selaku Kadiv Production & Programming NET "setelah ditayangkan, ternyata mendapat animo positif dari masyarakat, khususnya pemirsa NET".
Pada sessi Talkshow, Yuli, selaku Kepala Department menambahkan "OK-Jek akan ditambah durasi menjadi 60 menit pada April". Tentu saja berita ini disambut tepuk tangan, dari semua fans yang hadir.
O'ya tahu kan siapa saja tokoh di OK-Jek, yuk cekidot komentarnya.
Ibnu Jamil (pemeran Seno) "Saya bukan seorang komedian, namun cerita ini merupakan situasi komedi yang cerita dan skenarionya sudah menarik dan lucu, sehingga berbeda dengan komedi slapstick yang selama ini ada di televisi".
Atiqah hasiholan (pemeran Asna) "Selama Syuting OK-Jek, saya tidak pernah menggunakan stand in dan harus belajar mengendarai motor, berkat bantuan teman-teman di lokasi syuting saya bisa belajar motor dengan cepat"
Oka Antara (pemeran Iqbal), driver OK-Jek type anak mami dan belum menikah. Jajang C Noor, sebagai ibunda Iqbal. Masih ada nama lain, Girindra Kara, Abdul, Dodit Mulyadi dan Baby Jovanca.
Nucky Rozandy, selaku Produser dari NET. Mengajak masyarakat berbagai pengalaman tentang layanan ojek online, bagi cerita yang diangkat akan mendapat apresiasi.
Pemenang Kuiz (dokpri)

Keseruan Meet & Great (dokpri)
Kemeriahan acara Meet &Great belum berakhir, selanjutnya kuis dilontarkan setiap pemeran. Hadiahnya tak tanggung-tanggung, jaket OK-Jek plus tanda tangan all cast. Sepanjang acara digelar juga live twit, dua pemenang berhak membawa pulang helm OK-Jek.
Semua program baru ini dapat dinikmati melalui akses multiplatform, termasuk siaran TV free-to-air lewat antena rumah dan langganan televisi berbayar, di antaranya: First Media (channel 390 HD), BIG TV (channel 232), dan Orange TV. Sementara para pelanggan internet, dapat mengakses live streaming melalui youtube.com/netmediatama, www.netmedia.co.id, serta melalui aplikasi di iOS dan Android dengan memasukkan kata kunci : Netmediatama Indonesia.
( Keseruan Meet & Great OK Jek direkam Choirul Huda sumber di SINI)

21 Agu 2015

Sumber Kekuatan Sejati adalah Cita- Cita [Review Fantastic 4]


Poster Fant4stic ( gambar dari wikipedia)
Manusia sebagai mahkluk dengan segenap kemungkinan, mampu merubah dunia dan menciptakan peradaban. Cita- cita yang terpendam dalam sanubari, niscaya suatu saat dapat diraih apabila disertai kegigihan.
Adalah Reed Ricard seorang siswa sekolah dasar, yang dianggap aneh dan tak wajar oleh guru dan teman. Pada suatu sesi tanya jawab dicibir seisi kelas, saat maju dan menyatakan ingin memindah benda pada dimensi yang berbeda. 
Ben Grimm teman yang duduk di bangku belakang berempati, dan meyakini cita-cita Reed bukan main-main. Kedua sahabat saling membantu dan menguatkan, hingga dalam sebuah pameran ilmiah semua terbukti dan bermula.