Tampilkan postingan dengan label Food. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Food. Tampilkan semua postingan

11 Apr 2017

Bekatul Cryspy Unjuk Diri di BFF 2017


BBF 2017 di Ecopark Ancol-dokpri
blibli.com Fun Festival (BFF) 2017, baru saja usai digelar di Ecopark Ancol pada 8,9 April 2017. Menjadi ‘showroom’ strategis Industri kreatif dan kekinian, sekaligus sebagai ajang menikmati festival musik dan festival seni.
Sepanjang rangkaian BFF 2017, diselenggarakan workshop karya seniman lokal, games, produk karya anak bangsa sampai kuliner. Panggung besar dan megah di central area, diramaikan penampilan musisi lokal dan international.
Sebagai Blogger saya merasa beruntung, berkesempatan hadir pada hari kedua pagelaran BFF 2017. Cuaca Ancol yang cukup terik tak menyurutkan semangat, mengetahui lebih dekat kegiatan super keren memantik penasaran.
Spanduk dan umbul umbul terlihat semarak, dipasang panitia mulai jelang pintu gerbang utama Ancol. Pengunjung dengan mudah dipandu, sampai lokasi diselenggarakan event akbar BFF 2017.
Setelah menuju ke Ticket Box, saya melakukan proses regristasi dan diberi gelang khusus. Gelang warna biru tua yang melingkar di pergelangan, sebagai alat untuk melewati pintu utama BFF 2017. Sungguh rasanya sudah tidak sabar, ingin segera menjejakkan kaki di arena BFF 2017.
Pada pintu gerbang tampak petugas standby, mempersilakan pengunjung dengan identitas resmi masuk. Kesan yang berhasil saya ditangkap, pengamanan yang dilakukan begitu ketat. Pengunjung tanpa gelang resmi, dijamin tidak bisa melenggang masuk ke arena BFF 2017. 
Booth yang berpartisipasi di BFF 2017-dokpri
Dari pintu utama, saya berjalan sekitar seratus meter ke tempat acara. Benar saja yang ada di benak, brand ternama dan industri kreatif turut meramaikan ajang bergengsi ini. Mulai dari Polytron, BCA, Go-Jek, Maxim, Telkomsel, Celebrity Fitness, Philips, Intel, Susu Milo, POS Indonesia dan masih berjajar brand terkenal lainnya.
Namun ada stand yang berhasil menyita perhatian, adalah brand lokal unik yang dihasilkan oleh anak muda keren. Posisinya tak jauh dari pintu masuk, tepatnya di deretan “The Big Start booth”.
Nampak  booth Wakatobi Eyewear, sedang menggelar program buy 1 get 1. Setiap pembelian satu kacamata Wakatobi, pembeli berhak menyumbangkan satu kacamata pada pihak membutuhkan. Mekanisme penyaluran kacamata, dikoordinasikan oleh Wakatobi Eyewear.
Masih berada di jajaran Big Start booth, terdapat  Savis Tea, Klen and Kind, Olmatix,  Cool Sugar Wax, Amazara, Stereo Dessert, Potme Farm, Leon Papperwork dan banyak industri kreatif lainnya. Jujur ada yang mengusik rasa penasaran, saat melintasi booth Joyciacookies yang memajang biscuit berbahan bekatul. 
Joyciacookies -dokpri
Anda tahu bekatul kan?
Bekatul adalah sisa kulit padi yang terbuang dari proses pemdesan atau pengosongan beras. Kalau di kampung halaman saya di Jawa Timur (atau dimanapun), bekatul biasanya dijadikan makanan ternak.
Bekatul kaya Vitamin B Kompleks (B1, B2, B3, B5, B6 dan B 15), serta tinggi kandungan antioksidan. Manfaat bekatul membantu menurunkan kolesterol jahat, membantu metabolisme lemak, memperlancar proses pencernaan dan masih banyak lainnya.
Anak muda kreatif bernama Yeziel, menghampiri ketika saya menyambangi booth. El sapaan anak kuliahan di Surabaya, menjelaskan singkat tentang rintisan usaha keluarga ini. Kebetulan dari keluarga besar, memiliki usaha mesin pengupas padi (slep). Kemudian setelah memutar ide, ketemu inisiatif membuat Bekatul Crispy.
Joyciacookies berdiri sekitar tiga tahun, memiliki empat pilihan rasa yaitu Natural, Coklat, Reselve dan green tea. Ada produk diberi label Vitjes Koekjes, dengan produksinya Bekatul oatmeal dan Bekatul Crispy.
Semua produk dibuat dari bahan pilihan, non MSG dan non pengawet melalui proses dipanggang. Karena mengusung konsep healthy, untuk gula diganti dengan palm dan mentega diganti butter.Masalah citarasa jangan diragukan lagi, antara renyah, gurih, sedikit manis dan lezat berpadu di lidah. 
El dengan Bekatul Cryspi - dokpri
Saat ini menjadi pemikiran adalah pengemasan, kemasan yang ada membuat biscuit rentan pecah saat pengiriman. Area pemasaran masih di Semarang, sekaligus sebagai pusat produksi. Saat ini menjadi target adalah Jakarta, sehingga terbuka peluang bagi yang bersedia menjadi stockies.
Tak jauh dari booth Joyciacookies, terdapat booth Olmatix dengan inovasi kekinian banget. Temuan tentang pengendalian perlatan eletronik, dengan memanfaatkan signal wifi. Perangkat pengontrol elektronik ini tepat, bagi keluarga sibuk yang jarang di rumah.
Karena bisa memantau lampu rumah, dari kantor atau perjalanan melalui smartphone. Sistem kerjanya cukup simple, tinggal download aplikasinya di smartphone. Kemudian bisa disetting dan dioperasikan.
-o0o-
Sebagai pengunjung sekaligus penikmat, saya merasa ajang sekeren BFF ini musti sering diadakan. Menjadi kesempatan industri kreatif tanah air unjuk diri, agar lebih dikenal dan ter-blow up.
Terus terang, seumur umur saya baru tahu ada biscuit berbahan bekatul. Saya yakin seyakinnya di daerah lain di Indonesia, pasti banyak inovasi makanan lain yang belum terangkat.
Apabila event semacam ini dibuat lebih banyak dan lebih sering, niscaya akan bermunculan anak- anak muda bertalenta lainnya. Pada saat bonus demografi tahun 2025 mendatang, bangsa kita akan menjadi kuat dan kokoh dari sektor ekonomi.

10 Apr 2017

Nongkrong di Hokben dengan Menu dan Suasana Kekinian

Rising Star Hokben- dokpri
Saya yakin, anda pasti tidak asing dengan nama HokBen. Saya kerap mengajak anak dan istri, makan di HokBen Bintaro Plaza pada akhir pekan. Selain dekat dengan rumah, anak anak cukup menggemari menu di HokBen.
Keluarga kecil saya hafal paket di HokBen, seperti Ureshi 1 dan Ureshi 2, Tanoshi, Kidzu Bento 1 sampai 4, Omiyage dan aneka menu lainnya. Penampilan tempat nasi yang unik, persis seperti potongan bambu sangat memikat hati. Dengan tempat nasi tersebut, porsinya cukup mengeyangkan.
Selain makanan menggugah selera, suasana di HokBen menyenangkan dan membuat anak-anak betah. Menawarkan Paket ‘Britday Party’, dengan penawaran fasilitas yang sangat menarik.
Menilik nama HokBen (dulu Hoka Hoka Bento), saya atau mungkin anda beranggapan adalah Restorant asal Jepang.
Ternyata salah kawan’s !
HokBen adalah Restaurant lokal asli Indonesia, berdiri pada tahun 1985 di daerah Kebon Kacang Jakarta Pusat. Memasang logo dua anak yaitu Taro dan Hanako, karena owner HokBen adalah pecinta anak-anak. Taro adalah anak laki laki yang suka berpetualang, sedang Hanako anak perempuan yang suka belajar.
Pada tahun 1990  membuka cabang di Bandung, kemudian untuk wilayah Jawa Barat merambah ke Kota Tasikmalaya dan Cirebon. Tahun tahun 2005 HokBen masuk Surabaya dan Malang,  sampai sekarang di Jawa Timur memiliki 13 outlet.
Tahun 2007 membuka layanan delivery  service, konsumen bisa order melalui telpon ke 1-500-505 (bisa disingkat 1500 SOS),
HokBen terus berinovasi, dengan meluncurkan website pada tahun 2008, untuk pemesanan secara online. Pada tahun yang sama mendapat sertifikat halal dari MUI, setelah melalui proses relatif panjang.
Konon untuk mendapatkan sertifikasi halal, seluruh stake holder atau vendor HokBen harus diaudit. Mulai dari pemasok daging sapi, daging ayam dan semua bahan baku harus diaudit oleh pihak berwenang. Selama ini HokBen selalu mendapat nilai A, artinya mendapat sertifikasi halal untuk kategori terbaik.
Tahun 2010 HokBen masuk Jawa tengah, ada di kota Jogjakarta,  Semarang dan Solo, kemudian ekspansi sampai Bali. HokCafe menjadi inovasi HokBen pada tahun 2012, bisa dijumpai di beberapa outlet seperti Pondok Indah Mall, Plaza Festival dan Karawaci.
Tahu ga kawan’s !
Ternyata pada 2013 melakukan rebranding, dari nama Hoka-Hoka Bento menjadi HokBen. Padahal dari dulu, saya pribadi sudah menyebut dengan sebutan HokBen.
Kami mengucapkan terimakasih kepada customer loyal, yang sering menyebut nama Hoka Hoka Bento dengan Hokben. Akhirnya sepakat dibuat short name “Hokben”, seperti yang sering diucapkan customer ” jelas Ibu Irma Wulansari selaku Communication Division PT Eka Bogainti.
--o0o--
Food Blogger Gathering with HokBen -dokpri
Outlet HokBen Blok M Plaza sabtu pagi terasa beda, Food Blogger berdatangan di Lower Ground. Karena bersamaan dengan jam buka, beberapa outlet terlihat masih bersiap siap.
HokBen sebagai restorant menu khas Jepang, sudah tidak perlu diragukan kualitasnya. Selama ini yang berlangsung, customer datang ke HokBen hanya untuk makan. Masih sangat jarang, customer menjadikan HokBen sebagai tempat nongkrong.
Nongkrong kini menjadi lifestyle kaum millenial, menjadi sarana bersosialisasi atau refreshing. Tak jarang anak anak muda berkumpul, sekedar melepas penat atau berdiskusi di lokasi yang nyaman. Nongkrong akan lebih lengkap, dengan makanan pendukungnya.
HokBen menjawab tren masakini, dengan menghadirkan menu kategori Snack, Dessert dan Drink. Dalam press releasenya Ibu Francisca Lucky, selaku Marketing Communication Group Head PT Eka Bogainti menyampaikan,” HokBen senantiasa mengikuti tren yang berkembang di dalam masyarakat Indonesia saat ini. Hal ini sebagai bentuk komitment HokBen untuk selalu menjadi bagian dari kebutuhan pelanggan dengan menjaga dan meningkatkan kualitas, baik dari produk yang disajikan hingga layanan kami.
Apa saja menu kekinian di HokBen?
Kategori Snack
Sakana Sticks adalah produk olahan ikan tawar yang dibalur dengan tepung khas HokBen. Terdiri dari dua varian, Sakana Sticks Original dan Sakana Sticks dengan taburan Nori/ Seaweed khas Jepang.
Kehadiran Sakana Sticks melengkapi kategori Tokyo Bites, seperti Takoyaki, Tori Popcorn, Shumai Furai & Shumai Steam.
 
Sakana Sticks
Kategori Dessert
Soft Pudding  adalah puding HokBen dengan rasa taro dan mangga bertekstur lembut, sangat cocok untuk menutup santapan di Hokben. Selain sebagai cuci mulut, bisa menjadi teman saat bersantai.
Soft puding ini memperkaya pilihan dessert yang sudah ada, seperti, Es Ogura, Es Sarang Burung, Kakigori, Soft Caramel Pudding dan Chocolate Puding.
Kategori Drinks
Adalah Ocha Lychee Tea, Ocha dengan campuran nata de coco dan buah Lychee. Merupakan pengembangan dari Ocha/ teh hijau, minuman segar favorit customer HokBen. 
Soft Puding dan drinks -dokpri
Tiga jenis menu baru pada tiga kategori, sebagai sebuah refreshment menu HokBen. Selain itu tentu untuk menarik minat kaum millenial, nongkrong atau ngobrol santai di HokBen. Kok saya jadi membayangkan, janjian atau nunggu teman sambil menikmati menu di HokBen.
Memesan Sakana Sticks, baik original atau dengan seaweed digoreng garing. Setiap gigitan terasa ‘taste’ ikan, terdapat unsur rasa sedikit gurih. Sambil ngemil Sakana stiks, memesan Ocha Lychee Tea yang adem dan menyehatkan.
Sedikit demi sedikit Ocha diteguk, menyegarkan tenggorokan yang mulai mengering. Jangan sampai ketinggalan daging buah Lechy, membuat ‘taste’ tea lebih menggoda. Agar lebih lengkap sajian, pusing taro atau manggo menjadi pilihan.
Menelusuri tekstur lembut puding, dijamin membuat lidah serasa bergoyang. Apalagi rasa taro yang unik dan mangga yang pas, bikin ketagihan ingin menikmati lagi dan lagi.
Kami berharap HokBen bisa menjadi pilihan yang tepat sebagai tempat berkumpul anda bersama orang- orang yang anda sayangi, untuk sekedar nongkrong ataupun ngobrol dan bersantai. Jadi datang ke HokBen tidak selalu hanya untuk makan yang mengeyangkan saja” tutup Francisca.
Kaum Millenial, biasanya selalu identik dengan yang unik dan antimainstrem. So, nongkrong di HokBen pasti asyik dan seru bingits. 
HokBen Blok M Plaza -dokpri

17 Okt 2016

"Frisian Flag Susu Kental Manis" Antara Kenangan & Masa Kini

Pabrik Frisian Flag Ciracas - dok website frisianflag.com
Rabu 12 Oktober 2016, Bloggers berkesempatan mengunjungi Pabrik Frisian Flag Indonesia. Lokasinya tak perlu keluar Ibukota, cukup di daerah Ciracas Jakarta Timur. Dari kunjungan ini pula saya baru paham, ternyata Frisian Flag Susu Kental Manis sudah 95 tahun di Indonesia. Sebuah usia yang sangat panjang, pasti telah merangkum segenap pengalaman.
Sejarah Singkat
Pada tahun 1922 #frisianflag diekspor pertama kali ke Batavia, melalui Koperasi peternak susu di Belanda. Rasa susu Frisian Flag yang lezat dan nikmat, diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Sejak itu, nama 'Soesoe tjap bandera' diucapkan oleh masyarakat.  Brand 'Susu Cap Bendera' semakin lekat di benak konsumen, karena menjadi susu yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Bagi saya pribadi, semasa kecil susu cap bendera bukan nama asing.
Ibu saya mempunyai warung sembako di pasar, susu bendera menjadi salah satu dagangannya. Saat berseragam merah hati putih, pada era 80-an TVRI masih sebagai televisi satu-satunya.  Saat itu ada siaran niaga, saya masih ingat Jingle "Rasa Lezat, Hidup Sehat, Dunia Ceria, Susu Saya-Susu Bendera, Susu Saya-Susu Bendera". Kala itu kami anak-anak SD hapal diluar kepala, sehingga dengan mudah menyanyikan jingle tersebut.
Pengaruh iklan ini sangat besar, saya dan kakak kerap merengek minta dibawakan susu bendera. Untuk anak-anaknya, Ibu selalu sedia stock susu bendera kaleng rasa cokelat di rumah. Kami memang paling suka 'Frisian Flag Kental manis Cokelat', rasa manisnya nempel di lidah. Meski sesekali ibu membuat variasi, berganti menyajikan 'Frisian Flag Kental Manis Putih.'  Saat itu belum ada, "Frisian Flag Kental manis Gold'.
Namun tetap saja, favorit kami adalah susu bendera cokelat. Beriring berjalannya waktu, #susukentalmanis lainnya saya ketahui. Tapi, susu cap bendera tetap melekat di hati.
Mile Stone - dok frisianflag.com

Meski ada rasa manis pada SKM Frisian Flag, tapi tak usah risau. Karena rasa manis pada susu cap bendera, berasal dari Lactus atau kandungan gula murni dari susu sapi. Jadi dengan minum susu cap bendera, dijamin badan tidak berubah melar atau gendut.
Ini dia, prosesi epic yang paling saya ingat !
Saat Ibu membuka kaleng susu, seperti bersiap menuju medan peperangan.  Kadang mencari paku dan palu, kalau gak ketemu palu diganti dengan kepala ulegan dari batu. Kalau lagi gak ketemu paku, ujung lancip pisau menjadi solusi.
(khusus ujung pisau, saya sering kawatir terkena di jari atau tangan)
Barulah lubang  dibuat, tepat pada pinggir atas kaleng susu. Setelah itu, barulah kaleng diletakkan di atas mangkok yang sudah diisi air. Konon fungsi air, untuk menahan langkah semut menjangkau lubang susu. Agar semakin aman, bagian atas kaleng ditutup lagi dengan tutup gelas.
Pernah, saya mengalami kejadian tak mengenakkan. Kaleng susu kental manis yang dibuka, lupa diletakkan di mangkok isi air. Keesokkan waktu ibu ingin membuat susu, cukup dibuat kaget. Saat  menuang susu, terlihat semut mati keluar dari lubang kaleng.
Generasi masa kini, tak perlu kerepotan membuka kaleng seperti cara ibu saya dahulu. Seiring kemajuan teknologi, kini dihadirkan Frisian Flag kemasan kaleng terbaru tinggal "Clik, Tarik, Tuang".  Inovasi kemasan kaleng ini sangat praktis, tak perlu repot mencari perlengkapan perang untuk membuka.
Masa kecil saya dulu, ada slogan perihal konsumsi makanan sehat  dengan istilah terkenal "4 Sehat 5 Sempurna". Empat makanan utama terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah. Agar menjadi lima sempurna, susu adalah penyempurnanya.
Ibu saya sadar slogan tersebut, di rumah selalu menyediakan susu cap bendera untuk anak-anaknya, Biasanya disajikan saat sarapan, artinya sebelum berangkat ke sekolah. Tiga gelas susu cokelat hangat, disediakan diatas meja makan untuk saya dan dua kakak.
"Jangan lupa, susunya diminum sampai habis" pesan ibu
Alasannya ibu cukup sederhana, agar anak-anaknya bisa menyerap pelajaran di sekolah dengan baik.
Selain minum susu menjelang berangkat sekolah, satu lagi moment saya ingat adalah saat belajar malam hari. Loyang warna putih berbentuk bulat, berisi tiga gelas susu cokelat hangat diantar ke meja belajar kami.
"Belajarnya yang rajin yo le, biar jadi anak pinter" nasehat ibu.
Kami anak-anaknya selalu antusias, menyambut segelas susu buatan tangan ibu. Mematuhi ucapan perempuan berhati penuh kasih, kami belajar giat agar tidak mengecewakan orang tua.
Ah, setiap mengingat moment tumbuh perasaan haru. Ingin kembali ke masa itu, memberi pelukan hangat pada ibunda. Keluarga kami dengan segala kesahajaan, namun ibu tetap mementingkan asupan terbaik bagi kami anak-anaknya.
Sayapun bertekad keras, ingin bisa membanggakan kedua orang tua. Sejak kelas empat SD, kerap maju lomba mewakili sekolah. Pernah maju dalam perlombaan mengarang, cerdas cermat, lomba mata pelajaran ilmu bumi dan sebagainya
Meski tak selalu meraih kemenangan, setidaknya beberapa piagam penghargaan sempat didapatkan. Pada saat kelulusan SD, saya menorehkan nilai yang cukup memuaskan. Senyum ayah dan ibu mengembang, menunjukkan suka cita atas prestasi anaknya.
Dalam segelas 'Frisian Flag susu kental manis', tertuang cinta kasih seorang ibu. Sungguh, masa lalu yang membekas indah. Smoga almarhum ayahanda tenang di sisi-NYA, dan ibunda selalu diberi kesehatan dan usia panjang (amin).
Bloggers Visit Frisian Flag -dokpri
Mengenai pentingnya sarapan, SKM Frisian Flag membuat kampanye "Bulan Sarapan Sempurna" sepanjang maret 2016. Kampanye ini bertujuan untuk mensosialisasikan, pentingnya membiasakan sarapan dengan jumlah dan kualitis gizi yang cukup dengan segelas susu setiap hari.
Selain lezat rasanya, 'Frisian Flag Susu Kental Manis' membantu memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Mengandung gizi makro (Karbohidrat, Protein dan Lemak) dan gizi mikro (9 Vitamin dan 5 mineral). Kandungan gula  dalam SKM Frisian Flag berasal dari lactus, bukan sucrous (rasa manis yang menyebabkan gemuk). 
Acara Visit Frisian Flag factory, bagi saya memiliki dua arti. Selain bernostalgia dengan masa kecil, juga memberi pencerahan tentang susu cap bendera.
Teknologi terdepan selalu diaplikasikan, baik di Pabrik Frisian Flag yang ada Pasar Rebo atau Ciracas Jakarta Timur. Pabrik yang ada di Pasar Rebo, dibangun pada tahun 1969 dan produksi pada tahun 1971. Menyusul pabrik di Ciracas, dibangun pada tahun 1976.
Seragam Visit Frisian Flag -dokpri
Bloggers dibagikan baju panjang khusus berwarna putih, tak lupa mengenakan masker, tutup rambut dan, penutup telinga dan sepatu khusus.  Dengan berpakaian seperti pekerja laboratorium, kami siap mengelilingi Pabrik Frisian Flag.  Tak sabar menyaksikan sendiri, bagaimana kaleng susu diproduksi kemudian diisi susu dan dipacking.
Sebelum masuk Pabrik, melihat deretan truk pengangkut susu sapi dari peternak. Dalam sehari, ada banyak truck susu dikirim ke Pabrik Frisian Flag. Selanjutnya melewati uji laboratorium, untuk mengukur standart kualitas susu. Semakin bagus kualitas susu, harganya tentu berbeda.
Langkah kami akhirnya masuk ke dalam pabrik, melihat proses pembuatan kaleng sampai dilabel. Sejurus mata ini memandang, bahan kaleng berjalan dari alat setinggi pinggang orang dewasa. Kemudian naik dengan alat mengandung magnet, bahan kaleng terus berjalan mendekati langit-langit pabrik. Semua proses dilakukan dengan alat, sehingga terjaga sterilisasi dan kekuatannya. Ada bagian quality control, menyortir product gagal.
Produksi susu kotak frisian flag - website frisianflag.com
Mendekati akhir proses, kaleng yang sudah diisi Susu Kental Manis dikemas lagi menggunakan kardus.  Hal yang sama juga berlangsung, untuk susu uht dan kemasan botol. Kemudian kardus - kardus berisi susu, ditumpuk dan dibawa dengan forklip menuju gudang sementara. Kemudian dibawa ke truk tronton, dibawa ke gudang Frisian Flag di Cibitung.
Tahukah kawan !
Dalam waktu satu menit, di pabrik Frisian Flag bisa mencetak 600 kaleng siap menampung susu (keren banget ya). Semua proses dikerjakan dengan teliti, dipantau selama 24 jam dan 7 hari secara bergantian.
Tiga pilar diterapkan Frisian Flag Indonesia, yaitu
Better Nutrition ; Food and Nutrition education.Menggalakkan gaya hidup aktif, memberi sampling susu, training guru dan kantin sehat.
Good Living for Our Farmer ; Dairy Development ProgramMembangun desa susu di Lembang, dibuat peternakan yang bagus modern. Kemudian dibuat Program farmer to farmer, pertenak Indonesia dan Belanda sharing knowledge. Nantinya dibuat kompetisi, 4 orang akan dikirim ke Belanda.
Now and for Generation  to come ; Saving and Safety, Security.Semua yang dilakukan Frisian Flag, sangat memperhatikan dampak lingkungan untuk sekarang dan generasi masa depan.
Pembangunan Desa Ssu di Subang - website frianflag.com

Atas kerja keras dan dedikasinya, Award telah diraih Frisian Flag. Diantaranya  'Peduli Gizi Award for Gerakan Nusantara' pada Juni 2015, 'Peduli Gizi Award fo FF MAMA Inovation' pada Juni 2015, 'Anugerah Pelangi Award' pada November 2015. Tiga contoh award saya sebutkan, bukti atas kesungguhan Frisian Flag Indonesia. Selain tiga award tersebut, masih banyak award tak memungkinkan ditulis semua,
Kini tiga varian produk ditawarkan untuk konsumen, yaitu "Frisian Flag Kental Manis Gold", "Frisian Flag Kental Manis Putih" dan "Frisian Flag Kental Manis Cokelat", dapat dinikmati masyarakat sebagai minuman atau makanan.
Coba saja perhatikan, selain diminum frisian flag sering dijadikan toping, baik untuk es campur atau roti bakar. Selain itu, sekarang ada buah dicelup susu atau variasi minuman segar lainnya. ibu-ibu masa kini semakin bebas bereksperimen susu cokelat, dipadupadankan dengan aneka makanan.
Anak saya penggemar susu bendera juga -dokpri
Kegemaran susu cap bendera di masa kecil saya, kini berlanjut pada anak-anak di rumah. Mereka paling doyan dengan susu bendera cokelat, meski tak menolak minum dua varian lain (putih dan gold). Istri kerap menyiapkan roti susu untuk bekal sekolah, atau untuk minum di rumah. Semoga saja kebiasaan di keluarga kecil saya, kelak menjadi kenangan indah untuk anak-anak saat dewasa. Jangan salah lho, dua anak saya juga mengenal jingle iklan 'Susu Saya Susu Bendera'.

26 Jun 2016

Tepek Ikan & Tumis Buncis Ebi yang Istimewa

Illustrasi- Black Garlic siap diantar ke konsumen (dokpri)
Menu sahur di keluarga kecil kami, identik dengan sajian minim kuah. Sejak berumah tangga, Istri tak pernah masak soup atau sayur asem pada dini hari. Rasanya tak sinkron dengan situasi, ketika bangun tidur perut langsung diisi dengan olahan sayur segar.
Tepek Ikan dengan Tumis Buncis Ebi menjadi solusi, apalagi cara pengolahan relatif mudah.
Mudah ?
Iya benar MUDAH, karena kami memesan dari Black Garlic (BG). Setiap kotak  BG ukuran sedang, berisi dua menu lengkap dengan lembar panduan pengelohan. Bumbu dan bahan sudah ditakar pas, sekali masak cocok untuk keluarga kecil porsi 2 - 4 orang.
Cukup membaca dan mengikuti panduan memasak, sembari mengeksekusi bahan yang sudah ada. Bumbu halus BG, Gula Jawa, santan, BG Tepek Ikan, Nanas potong kotak semua sudah disiapkan BG. Sedang untuk menu kedua, BG Bumbu Halus Buncis, BG Bumbu pelengkap, Ati ampela rebus, Baby buncis dan tomato chery. (untuk garam dan gula bisa ditambah sesuai selera)
Semua bahan tinggal dimasukkan berurutan,  bahkan gambar saat bahan dimasak juga ditampilkan. Tak sampai tigapuluh menit semua siap, praktis dan tak repot apalagi sahur mata penginnya masih merem.
TARAAA !!!!
Pukul 4 wib membangunkan anak-anak, saya sendiri sudah bangkit dari ranjang sebelum istri bangun.
Makan sebelum sholat subuh terasa nikmat, hidangan minim kuah terasa bersahabat dengan pencernaan. Sulung yang sudah terbiasa puasa, terlihat lahap menyantap Tepek Ikan dan Tumis Buncis Ebi. Sementara adiknya yang duduk di TK A, sedang latihan puasa setengah hari ikut disuapi ibunya.
Tepek Ikan dan Tumis Buncis Ebi (dokumentasi pribadi)
Anda bisa lho menikmati menu istimewa seperti kami, tanpa perlu repot belanja bahan sekaligus bumbu dan printilan secara terpisah. Satu menu istimewa bisa anda dapatkan dalam satu paket, tak kawatir ada bumbu yang kurang.
Spesial bahan seperti daging, ayam atau ati ampela dan sejenisnya, dijamin tak perlu diempukkan tersendiri. Semua sudah ready, yang menakjubkan hasil masakan anda layaknya olahan Cheff terkenal.
Pesannya gampang !
Cukup klik saja www.BlackGarlic.id, anda bisa pilih menu yang ada dan memesan. Kini saatnya anda bisa, memasak hidangan sesulit apapun sekelas restaurant ternama. (salam) 

17 Jun 2016

Solusi Masak Praktis Saat Berbuka & Sahur

Box Black Garlic - dokumentasi pribadi
Jelang ashar di bulan Ramadhan, adalah saat sibuk bagi ibu rumah tangga menyiapkan menu berbuka. Jam genting mendekat berbuka, biasanya badan lemas tenaga tinggal sisa-sisa. Bisa dibayangkan saat energi mulai habis, siapapun pasti enggan berpikir berat.
"Ayah, ntar mau buka pake apa?" tanya istri bersiap masak
"sudah beli makanan jadi saja" usul saya
Sebagai suami ada rasa iba, melihat istri repot memasak di dapur. Belum lagi kalau di tengah-tengah, ada saja bumbu atau bahan lain yang kelupaan dibeli. Alhasil masakan jadi kurang lengkap, tentu harus disiasati dengan mengganti dengan bahan lain.
Beli di warung tak terjamin juga lo kebersihan, kebetulan istri pernah mendapati hal tak mengenakkan. Ibu penjual di warteg, tak mencuci cabe saat akan membuat sambal. Kala itu istri melihat sendiri, cabe dari plastik langsung dituang saja.
Kesibukan di dapur, terjadi lagi pada dini hari mempersiapkan makan sahur. Bangun tidur wajah masih ada aroma bantal, di sisi lain ada kewajiban masak makanan. pasti bukan perjuangan ringan, masak sembari menahan kantuk.
Eit's tunggu dulu !
Ada Black Garlic,  solusi memasak sehat dijamin NO PORK ! NO MSG ! NO PRESERVATIVE ! 
Memasak menjadi praktis dan mudah, semua bahan dan bumbu sudah disiapkan team Black Garlic (BG). Setiap minggu anda bisa memilih ragam menu istimewa, yang dipersembahkan oleh Pakar Kuliner ternama William Wongso.
Seluruh bahan baku masakan sudah ditakar, kemudian dibungkus dengan bersih dan hygenis.  Dikemas dalam box berpendingin, untuk menjaga kesegaran bahan baku.
-00-
Minggu pertama bulan Ramadhan, keluarga kami memesan dua paket menu special. Pertama Daging Sapi Kawedanan dengan Tumis Toge, kedua Gulai Terjun dengan Tumis Ati Ampela.
Istri semula tak yakin, bisa memasak menu dengan aneka bumbu yang tak dihapalnya. Berangkat dari rasa penasaran, tak mengurungkan niat memesan dua menu tersebut.
Ketika order kami sampai di tangan, melihat tampilan paket BG sangat meyakinkan konsumen. Baik dari sisi kebersihan, apalagi keamanan bahan makanan terkesan mutlak sebagai jaminan. Kardus pada bagian luar, melapisi box berbahan sterofoam di dalamnya. Packaging seperti kami saksikan sendiri, kecil kemungkinan bahan di dalamnya terkontaminasi udara di luar box.
Bahan menu "Daging Sapi Kawedanan" dan "Tumis Toge" lengkap dengan bumbu-bumbu (dokumentasi pribadi)
Tak sabar istri membukanya, ingin menyimpan semua bahan dalam lemari es. Semua bahan dibungkus plastik, khusus daging dibungkus dengan cara vacum (kedap udara). Sungguh detil dan memudahkan istri, bumbu sudah siap pakai tak perlu diulek lagi.
"Bawang, cabe, kecap  sudah ditakar pas" gumam istri
Terselip kertas lembar panduan, berisi langkah-langkah memasak. Bahan mana yang harus dieksekusi lebih dulu, kemudian bumbu mana yang harus dicampurkan.
Jarum pendek mendekati angka lima, ibadah puasa baru masuk hari ketiga. Istri bersiap bak chef profesional, memasak menu BG yang sudah dipesan. Semua bahan dikeluarkan dari bungkus, mulailah Daging sapi Kawedanan dan Tumis Toge dimasak.
Satu persatu langkah diikuti, saat masak ketakjuban istri semakin membulat saja.
"Wah, dagingnya sudah empuk" ujar istri
Artinya tak perlu proses dari awal,  utamanya untuk mengempukkan daging. Semua bahan BG benar-benar siap masak, begitu sampai di konsumen. Sementara untuk tingkat kepedasan, istri punya takaran sendiri. Tiga cabe yang tersedia dikurangi satu, pada dasarnya kami memang kurang suka terlalu pedas. Sungguh serba praktis dan tidak ribet, tai tetap sehat tidak seperti masakan instant lainnya.
-TARAAAAA-
Dua menu BG siap menemani berbuka puasa, dimasak  hanya dengan sekitar tigapuluh menit. Waktu setengah jam, terbilang singkat untuk masakan yang menurut istri tak mudah mengolahnya. Melihat tampilan sungguh meyakinkan, tak sabar segera menikmati
Adzan maghrib berkumandang, kami sekeluarga menyegerakan berbuka puasa. Pertama minum beberapa teguk air, tak langsung santap makanan berat. Kebiasaan ini kami terapkan, makan nasi setelah sholat maghrib. Hal ini cukup efektif, agar menikmati makanan utama bisa santai karena sudah sholat.
Menu berbuka puasa siap disantap (dokumentasi pribadi)
Benar saja, lidah ini tidak bisa berbohong !
Daging Sapi Kawedanan yang kami santap, begitu nikmat dan menggoda selera makan. Bagaimana tidak, serat daging sapi begitu mudah terurai. Anak-anak begitu lahap makan, apalagi si kecil yang kelas TK baru berlatih puasa.
"Bunda hanya menambah garam dan gula secukupnya" jelas istri
BG sungguh sebagai solusi, terlebih bagi anda wanita karir yang sibuk tak punya waktu masak. Apalagi bulan puasa seperti sekarang, sangat menghemat tenaga tak menyita waktu istirahat. (salam) 

9 Apr 2016

Waroeng Tung Tau nan Legendaris di Pangkalpinang


Pengalaman saya, setiap berkunjung di satu daerah selalu ada ikon kuliner. Baik itu berupa makanan khasnya, atau yang tak kalah menarik adalah tempatnya. Maka tak heran kalau ada kalimat, "Gak ke Pangkalpinang kalau gak ke Waroeng Tung Tau" (atau ke tempat lainnya).
Kopi Tung Tau di Pangkalpinang (dokumentasi pribadi)
Spesial kunjungan Kelas Blogger, menyempatkan mampir ke Waroeng Tung Tau di jalan Soekarno Hatta Pangkalpinang. Lokasinya sangat strategis, berada di pusat keramaian sangat mudah dijangkau. Tak jauh terdapat tempat penginapan dan pusat pertokoan, tempat yang tepat untuk bersantai dan menikmati secangkir kopi.
Waroeng Tung Tau
Berdiri sejak tahun 1938, menjadi waroeng kopi legendaris dan tertua di Sungai Liat. Menu utamanya Kopi O (kopi hitam) dan roti panggang tradisional. Kalau menilik tahun berdirinya, berarti sejak masa kolonial Belanda ya guys. 7 tahun sebelum kemerdekaan, dan saat ini sudah dikelola pada generasi ketiga.
Do you know, nama Tung Tau diambil dari nama pendirinya. Saat ini Waroeng Tung Tau semakin berkembang, sudah memiliki tiga cabang semuanya di Pangkalinang. Hebatnya, warung pertama masih bertahan dilokasi yang sama sejak didirikan tahun 1938.  Lokasi kegendaris perdana, yaitu di jalan Muhidin Sungai Liat Bangka. Sementara tiga cabang tersebar, di Jl. Taniwen, Jl. Depati Hamzah dan Jl Soerkarno Hatta (yang dikunjungi kelas blogger)
Satu kunci yang membuat Tung Tau melegenda,  yaitu mempertahankan citarasa serta tradisi pengolahannya.
Kopi Tung Tau
Terbuat dari 100% biji kopi asli, memiliki citarasa khas dibanding kopi lainnya. mempertahankan cara pengolahan tradisional, tetap dipertahankan sampai tiga generasi.
Penyajiannya juga unik, menggunakan cangkir berlabel Tung Tau dan kue semprong. Bagi penggila kopi sangat recomended, apalagi rasa kopinya sangat  tajam dan nendang.
Roti Panggang Tung Tau
Roti dan selai dibuat sendiri, dengan resep dan cara pembuatan yang sama selama puluhan tahun. Bahan yang digunakan, adalah bahan alami tanpa pengawet.
Roti Panggangnya lembut dan yummy (dokumentasi pribadi)
Wedang Uwuh (dokumentasi pribadi)
Untuk menu banyak pilihan, tak hanya kopi lho guys. Aneka juice disajikan, pun minuman seperti teh tarik, kopi tarik, wedang uwuh dan aneka mminuman pilihan ada juga. Sementara untuk roti bakar, terdapat pilihan selai sesuai selera. Roti bakar keju, strawberry, cokelat, srikaya dan masih banyak lainnya.
Pelayan sibuk mengantar pesanan pelanggan (dokumentasi pribadi)

Kelas Blogger sedang berkunjung ke Waroeng Tung Tau Pangkalpinang (dokumentasi pribadi)
Saya yang penasaran semakin tak sabar, setelah roti keju pesananan datang. Tekstur rotinya sangat lembut, kejunya setengah lumer menyatu dengan roti.  Cocok disantap saat hangat, rasanya seperti nempel dilidah.
Kelas Blogger ketagihan, dua kali kami berkunjung di Waroeng Tung Tau. Saat menjelang senja, dan sebelum subuh kembali berkunjung.
Anda penasaran?
Yuk ke Pangkalpinang, jangan lupa mampir ke Warung Tung Tau. (salam)
Kelas Blogger