8 Feb 2018

[Review Buku] Mengaplikasikan “Aplikasi Pencari Rejeki” dalam Keseharian



membaca buku "Aplikasi Pencari Rejeki - dokpri
  “Rezeki datang karena kita berusaha mencintai Sang Pemilik Rezeki. Rezeki model ini datang tanpa diduga, berlimpah dan terkadang tidak sesuai logika manusia. Mari berlomba mencapainya” – Jamil Azzaini

Buku berjudul “Aplikasi Pencari Rejeki” ditulis
Wusda Hetsa dan Achi TM, memilih kalimat kekinian yang sedang happening.
Aplikasi, sebagai representasi kehadiran era digital saat ini. Kita manusia modern, pasti tidak asing dengan kata “Aplikasi.”

Nyaris semua urusan hidup kita, dipermudah dengan kehadiran Aplikasi, yang dilahirkan oleh perusahaan start up.
Mulai pesan alat transportasi, pesan antar makanan, jual beli online, pengepakan dan pengiriman barang, antar jemput sekolah, dan lain sebagainya.

Pendek kata, teknologi telah menghadirkan budaya kehidupan baru. Konon,  semua yang semula manual bertransformasi menjadi digital.
 
Lalu apa, hubungan Aplikasi dengan rezeki ?
Rezeki, merupakan hak prerogatif Sang Pemilik Rejeki. Terdapat strategi mendatangkannya, sehingga rejeki yang diterima berkah.


Berkah—berasal dari bahasa Arab barokah--, artinya nikmat (Kamus Al- Munawwor, 1997 ;78). Istilah lain berkah, adalah mubarak dan tabaruk.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008 ; 179), berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia.”

Apa itu rejeki ?
Pada bab awal buku "Aplikasi Pencari Rejeki,"mengulas lebih jauh pandangan rejeki dalam keseharian. Bahwa rejeki,  berkaitan erat dengan mindset atau apa yang tertanam di alam bawah sadar.

kalau dulu orang tua bilang "Cari Uang itu Susah", niscaya akan tertanam di alam bawah sadar bahwa mencari uang benar benar susah.

Namun,  tidak ada kata terlambat untuk mengubah mindset dengan terus mengatakan hal hal positif mengenai rejeki di kepala kita.
halaman 40 buku APR - dokpri
Yuk rubah dengan kalimat motivasi, "Cari Uang itu mudah", "Rejeki saya selalu lancar", "Saya orang mampu."
Bukankah apa yang kita ucapakan, ibaratnya sebuah doa. Kalau kita meyakini yang diucapkan –yang baik-baik--, niscaya akan berubah menjadi kenyataan.

Persis seperti disampaikan Rahmat Ikhsan Saputra Manday,  CMO Valvo Indonesia, dalam testimoninya "Buku ini akan mengubah mindset dalam hal mencari rejeki, kebahagiaan dan hubungan personal Anda dengan Allah,  Tuhan Pencipta semesta Alam."

Manusia ibarat smartphone, dilengkapi dengan Play Store untuk mengunduh aplikasi Pencari Rejeki. Dengan cara,  memilih dan memilah file penting dalam hidup untuk disimpan dalam Dropbox Rejeki.

Cara menjemput rejeki,  sebenarnya ada sistem kehidupan yang bekerja secara otomatis.
Seperti tertulis di halaman 27 buku ini,  "kalau kita mencari rejeki dengan ilmu yang baik,  pasti kita akan menemukan rezeki sesuai pilihan kita........ Ketika mencari rezeki dengan cara halal,  kita akan mendapatkan hasil yang halal,  lebih berkah,  lebih mengenyangkan ketika di makan. "

Muara dari segala jerih payah,  adalah kebahagiaan. sementara takaran kebahagiaan setiap orang berbeda.
Ibarat  orang sedang kehausan, saat minum pada tegukan pertama,  bahagia yang diraih sangat tinggi. Begitu rasa haus berkurang,  maka pada tegukan berikutnya, tingkat perasaan bahagia didapatkan perlahan berkurang.
 
Quote halaman 37 - dokumetasi pribadi
Quote yang terdapat pada halaman 37 buku ini, bisa mewakili kadar kebahagiaan.
"Kebahagiaan itu sepertinya pencarian yang bergerak,  dinamis,  terus berubah. Kita tidak bisa bahagia terus. Karena lama-lama rasa itu menjadi Hambar"
Pada sub bab "Menabung Energi Positif," diterangkan,  bahwa energi positif, bergerak positif,  ikhlas,  sabar dan optimis adalah energi positif yang harus selalu dikumpulkan.
Saya pikir,  kalimat diatas bukan sekedar isapan jempol.  Wusha Hetsa sang penulisnya,  telah mengalami sendiri, bagaimana proses menabung energi postif.

Berbagai pengalaman berkaitan dengan bisnis dilewati, ayah dari Malaika Waqila Wusda, pernah jatuh bangun dalam berbisnis.
Mulai dari usaha Distro,  Cafe,  EO,  Radio,  Band Maker,  Importir,  Franchise Kuliner, printing, publishing dan berderet usaha lainnya.

Tak ada respon lebih baik dalam menghadapi kegagalan,  kecuali menjadikan kegagalan sebagai kesempatan menabung energi positif.

OoooO
Sisipan cerita fiksi, terdapat dalam setiap pergantian bab.  Membuat buku Aplikasi Pencarian Rejeki,  semakin hidup.

Arman sangat semangat untuk mengikuti seminar wirausaha. Berbagai seminar telah diikuti,  mulai dari gratis sampai yang berbayar.
Bukan tanpa alasan, Arman ingin membuka usaha. Arman sudah bekerja sepuluh tahun di pabrik, namun gajinya begitu gitu saja.

Namun,  keinginan Arman tidak berjalan mulus. Istri,  orang tua dan mertua tidak mendukung. Alasannya, Arman belum pernah membuka usaha, ditakutkan akan mengalami kegagalan.
Jalan tengah diambil,  Arman tetap bekerja sambil berjualan mie ayam. Siapa sangka, usaha sampingan Arman berdampak pada keberlangsungan pekerjaannya di pabrik.

Tiba-tiba,  HRD mengeluarkan surat PHK. Apa alasannya pemecatan tersebut,  pihak perusahaan tidak gamblang menjelaskan.  --bersambung---
sumber foto : Wusda Hetsa (rumahcustom.com) , Achi TM (duniaayublogspot.com) dan (bawah) dokpri

Bagi penggila baca atau kutu buku, saya yakin tidak asing dengan nama Achi TM. Perjalanan ibu dua anak ini, di dunia tulis menulis tidak perlu diragukan lagi.

Memulai Karir sebagai penulis,  sejak 2005 diawali dengan menulis cerpen dan puisi. Selain itu berkiprah di beberapa PH nasional,  lebih dari 20 FTV anak dan 50 Naskah FTV drama dikerjakan.

Bersama Agung Argopo sang suami, mendirikan Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Talenta Rumah Pena pada 2009.  

Rumah Pena sendiri, sudah beberapa kali meraih penghargaan tingkat nasional. Diantaranya ; Finalis Nasional Wirausaha Muda Mandiri dalam kategori bisnis kreatif, diadakan Bank Mandiri, Finalis nasional Kartini next generation, diadakan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Kemenkominfo, sebagai perempuan berbasis talenta dan peduli dengan remaja Indonesia.

Menilik latar belakang tersebut, sebagai pembaca saya menebak –namanya juga tebakan, bisa benar-bisa salah--, bagian fiksi pada buku “Aplikasi Pencari Rejeki” ditulis Achi TM.

Sisipan kisah fiksi yang dibuat bersambung, membuat saya penasaran dengan kelanjutan ceritanya. Pembaca,  seperti disuguhi sebuah drama kehidupan. 
Setelah membaca ulasan pada setiap bab, disertakan contoh kisah dalam kehidupan --meski dalam bentuk fiksi.

Renungan , (halaman 91-92 )
Dalam setiap masalah, sebenarnya tersimpan mutiara iman yang berharga. Sangat mudah untuk bersyukur,  saat keadaan baik baik saja.
Tetapi,  apakah kita dapat tetap percaya saat pertolongan Allah seolah tidak kunjung datang ?"
Ada tiga reaksi saat masalah datang. Ada yang menjadi lembek,  suka mengeluh dan mengasihi diri sendiri. Ada yang mengeras,  marah dan berontak pada Allah. Ada juga yang justru semakin harum,  makin bijaksana,  kaya pengalaman makin taat dan berserah kepada-Nya.
 
Sub bab berisi "Renungan," ada diantara bab menuju fiksi. Pilihan sikap diambil Arman --tokoh dalam fiksi--,  related dengan penjelasan dalam setiap bab.

Buku setebal 198 halaman –belum termasuk ucapan terima kasih dan tentang penulis, berisi enam bab dan satu penutup.

Sangat cocok dibaca siapa saja, yang ingin meningkatkan kualitas hidupnya. Buku ini dikonsep, lebih bersifat “How to,” pembaca seolah sedang mengikuti workshop atau pelatihan membuka usaha.
Konon, sudah digagas untuk menulis kelanjutan Aplikasi Pencari Rejeki. Berisi tips dan langkah-langkah membangun bisnis.

Alasan, Anda harus membaca buku “Aplikasi Pencari Rejeki”

1. Design covernya eye cacthing
Penampakan warna hitam sebagai latar cover, ditimpa putih untuk menuliskan nama pengarangnya, serta warna gold untuk Judulnya.
Membuat mata tidak terlalu capek, ketika membaca judul buku ini dari jarak (agak) jauh—sekitar dua atau tiga meter. 
Design cover buku ini cukup simple, namun justru di situ letak kekuatannya.

2. Ukuran buku anti mainstream
Buku ini berukuran (sekitar) 17 x 19 cm, terbilang tidak biasa dengan ukuran buku pada umumnya. ketika saya mencoba, menata buku ini di rak perpustakaan mini di rumah ada yang tampak beda.
Buku ini terlihat menonjol dan berbeda, bentuk dan ukurannya sangat memudahkan untuk menemukenalinya.
Anda Harus Membaca Buku APlikasi Pencari Rejeki - dokumentasi pribadi
3. Layoutnya Kekinian
Saya sangat terbantu, menemukan inti dari setiap pokok bahasan. Ketika dipertemukan halaman kejutan, yaitu satu lembar penuh, hanya diisi kalimat pendek, dengan ukuran huruf super besar.

Bagian lembaran ini semakin unik, karena didesign aneka rupa. Ada yang satu halaman diblok warna hitam. Ada yang font hurufnya dipilih yang lucu, disertakan warna-warni menarik. 
Tampilan-tampilan tersebut, menghadirkan suasana baru. Jujur, mata yang tadinya mulai lelah. Langsung terbelalak dan mood membaca seperti direfresh.

4. Based on True Story

Meskipun secara pribadi belum mengenal penulisnya, saya merasakan bahwa yang tertuang dalam buku ini, adalah pengalaman hidup dialami si penulis.
Setiap kalimat terasa dari dalam hati, sangat mungkin akan/telah dialami siapapun. 
Buku ini memberi sudut pandang, bagaimana mengambil keputusan saat mengalami suatu keadaan.

Jadi jangan kaget, kalau buku ini berpotensi menyaingi Mbah Dukun !

Seperti dikutip dari testimoni Samsul Hadi, Direktur Utama Bank Muamalah Cilegon, “Buku Wusda dan Achi TM bagus, very recommended. Bagi yang pengin cari rejeki yang lancar dan berkah enggak perlu pergi ke Mbak Dukun cukup baca bukunya dan praktekkin cara-caranya.”

Judul Buku : Aplikasi Pencari Rejeki
Penulis : Wusda Hetsa & Achi TM
Penyunting : Huda Wahid dan Nurul Amanah
Penerbit : Pastel Book Bandung

14 komentar:

  1. Rezeki hadir manakala manusia berpasrah diri kepada pemilik Rezeki, dengan berusaha dengan maksimal.

    BalasHapus
  2. harus selalu dipasang mindset yg positif ya biar rejekinya juga lancar :)

    BalasHapus
  3. Bener-bener bisa ngrubah mindset kita tentang konsep rezeki. Recommended banget👌👌

    BalasHapus
  4. Iyes, setuju tidak ada kata terlambat untuk merubah mindset.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Smoga selalu mindset positif tertanam di benak

      Hapus
  5. Semuanya kembali pada konsep seharusnya hidup hanya utk memuliakan Tuhan, maka Tuhan Akan memenuhi semua kebutuhan

    BalasHapus
  6. Rezeki juga tergantung dari mindset kita ya pak

    BalasHapus
  7. Saya suka dengan cerita fiksinya dari satu bab ke bab yang lain...

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA