21 Jan 2017

Seratus Dua Ratus Perak Donasi-Ku di Alfamart Sangat Membantu Anak Penderita Kanker di YKAKI

Ajakan Donasi-Ku untuk Rumah SInggah YKAKI -dokpri
Tak jauh dari tempat tinggal berdiri Alfamart, biasanya menjadi jujugan belanja sehari-hari. Siang weekend saya membeli dua minuman botol, seusai menjemput anak futsal.
"Total belanja 4.900 rupiah, seratus boleh disumbangkan untuk Donasi-Ku" ujar kasir.
Anda juga mungkin kerap mendengar, kalimat disampaikan kasir Alfamart setelah input belanja konsumen. Kembalian sebesar seratus atau dua ratus perak dari konsumen, dikumpulkan untuk program bernama Donasi-Ku.
Setelah tawaran kasir saya iyakan, dilayar monitor muncul pilihan Ya/ Tidak. Setelah saya tekan tombol Ya, tidak lama terdengar bunyi mesin printer mencetak struk. Setelah saya amati, memang benar tertera di struk. Angka nominal seratus rupiah, dialokasikan untuk program Donasiku Rumah Singgah Kanker.
Program ini tak lepas komentar miring, dari pihak lain yang kurang senang. Bagaimanapun juga tak bisa disangkal, bahwa isi kepala setiap orang berbeda, maka setiap kepala pula memiliki persepsi berbeda.
"Alfamart tetap ingin menjalankan program Donasi-Ku, meskipun banyak komentar negatif. Sepanjang pemerintah memberikan ijin dan masyarakat mendukung, tetap jalan terus" Tegas Nur Rohman selaku Corporate Communication General Manager PT.Sumber Alfaria Trijaya
Alfamart adalah pihak yang menginisiasi program donasiku, membuktikan telah menjalankan amanah dari uang konsumen. Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia atau YKAKI, adalah Yayasan penerima manfaat Donasiku dari konsumen Alfamart.
Pada kesempatan yang sama, Fahmi team CSR PT. Alfaria Trijaya menjelaskan sekilas tentang CSR (Corporate Social Responsibility). Bahwa setiap perusahaan diharuskan menjalankan CSR, sesuai amanah undang undang no 40 tahun 2007 Pasal 74.


Type CSR  sendiri beragam, diantaranya Community Development, dengan cara memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan. Atau Philantropy (sumbangan sukarela) berupa pemberian sumbangan secara langsung, seperti santunan pada penerima tanpa perantara.
Alfamart juga memiliki Alfamart Vaganza (seni dan budaya), Alfamart Smart (Pendidikan) Alfamart Care (Social), Alfamart Clean and Green (Lingkugan) Alfamart Sport (Olah Raga) dan SMEs (UKM).
Kalau ada yang bilang, sejak ada Alfamart toko kampung jadi sepi. Ternyata tidak sepenuhnya benar, melalui Alfamart SMEs ada program binaan pada warung kecil sekitar alfamart.
Program diberikan berupa pelatihan dan pendampingan UKM retail, berupa pengetahuan produk, penataan produk, operasional, sampai management keuangan, yaitu memisahkan uang usaha dan uang pribadi.
Selain itu ada program renovasi warung, untuk perbaikan tampilan dan pengelolaan Outlet Binaan Alfamart (OBA). Total ada 935 UKM retail OBA, dengan peningkatan omset mencapai 100% - 200 %.
Donasi-Ku
Donasi-Ku ada dua jenis
  • Donasi-Ku Belanja adalah Donasi konsumen yang diberikan pada saat transaksi pembayaran belanja dikasir atas persetujuan konsumen yang dilakukan di Aplikasi Kasir.
  • Donasi-Ku Bebas adalah transaksi di mana Konsumen yang berbelanja dapat langsung berdonasi dengan nilai tertentu di Kasir Alfamart.
Seratus rupiah Donasi-KU sangat berarti bagi anak penderita kanker -dokpri 
Donasi-Ku memiliki legalitas dikeluarkan oleh Kementrian Sosial RI, bekerjasama dengan Yayasan sebagai penerima dana dari konsumen Alfamart.
Dari seratus dua ratus perak donasi konsumen, dimanfaatkan untuk membantu renovasi rumah singgah, renovasi TK/PAUD,  pengadaan paket perlengkapan sekolah, pembagian sepatu bagi siswa pra sejathera, pembanggunan MCK dan rumah huni, pembagian kacamata gratis dan sebagainya.
Bayangkan kawan's !
Hanya uang seratus dua ratus perak, mungkin di mata kita tidak begitu berharga. Kalau dikumpulkan sedikit demi sedikit, sangat bermanfaat untuk membantu saudara kita yang sedang membutuhkan.
Bagaimana pertanggungjawaban?
Alfamart selalu transparan, memberikan laporan Donasi-Ku kepada konsumen Alfamart dan masyarakat pada umumnya. Secara berkala memberikan laporan, dipublish melalui media massa nasional, berita online atau ditempel di gerai Alfamart.
-00o00-
Kamis (19/Jan'17) menjadi hari keberuntungan, Blogger's diajak mengunjungi rumah singgah Yayasan Kasih Kanker Anak Indonesia (YKAKI). Yayasan sosial yang berada di Jalan Percetakan Negara IX/10, menjadi tempat yang nyaman bagi anak penderita kanker.
Rumah Singgah YKAKI, menjadi rumah singgah anak penderita kanker, selama masa pengobatan sekitar dua tahun. Anak-anak dari keluarga pra sejahtera, bisa tinggal di rumah singgah YKAKI tanpa biaya yang memberatkan.
Hanya dengan lima ribu rupiah per keluarga perhari, anak dan pendampingnya mendapat fasilitas makan, tidur, belajar, bermain dan fasilitas lainnya. kalau memang benar-benar tidak mampu, dibebaskan dari biaya lima ribu rupiah per hari.
Rumah Singgah YKAKI di Percetakan Negara -dokpri
Sejarah singkat YKAKI
Adalah Ibu Ira Soelistyo selaku pendiri YKAKI, beliau dulu ibu dengan anak usia 4 tahun didiagnosa kanker. Saat itu tahun 1984, Rumah sakit Indonesia belum memiliki peralatan memadai.
Ibu Ira membawa buah hati berobat ke luar negeri, ditampung di rumah sakit tinggal di kamar mandi kering. Selang beberapa waktu tinggal di Biara Katholik, dengan membayar sejumlah uang untuk mendapatkan fasilitas.
Delapan bulan menjalani pengobatan, buah hati mendapat kesembuhan dan kembali ke Indonesia. Tujuh tahun kemudian penyakit lama kambuh, kembali berobat di luar negeri dan ditampung satu Yayasan. Kali ini tempat penampungan sangat bagus, memiliki fasilitas memadai dan lengkap.
Hingga terbetiklah niat di benak, ingin membuat rumah singgah serupa di Indonesia. Sesungguhnya saat itu sudah ada Yayasan, namun masih berfocus pada biaya pengobatan kanker.
Tahun 2005 menjadi akhir upaya, setelah tiga kali kambuh ananda ibu Ira meninggal dunia. Seperti mengalami kelelahan batin, ibu Ira tak ingin bersentuhan dengan urusan kanker. Namun apa yang terjadi, sang anak mendatangi lewat mimpi. Semula diabaikan dianggap mimpi biasa, namun si anak dua kali datang mengingatkan hal yang sama.
Akhirnya cikal bakal YKAKI dimulai, dari sebuah rumah kontrakkan kecil di daerah Percetakan Negara. Rumah berdaya tampung lima anak penderita kanker, sempat ditentang oleh warga karena takut ketularan. Bersama dokter memberi penyuluhan, sehingga warga menerima kehadiran YKAKI.
Mendapatkan pasien kanker juga bukan perkara mudah, ibu Ira menjemput bola dengan mendatangi pasien. Mereka sedang tidur di emperan RSCM, dengan telaten diajak ke rumah singgah YKAKI. Ajakan tak serta merta diterima, justru menerbitkan perasaan curiga dari pasien. Keluarga pasien tidak gampang percaya, bahkan pada orang yang berniat membantu.
Pasien dari Lombok dan NTT, adalah dua penghuni rumah singgah YKAKI yang pertama. Rintisan berat dan penolakan telah dilalui, sampai akhirnya mendapat kepercayaan pasien. Semakin lama semakin banyak pihak luar melihat, mulai dari public figure, pengusaha berdatangan untuk berdonasi.
Pada tahun ketiga mulai berkembang, YKAKI mengontrak rumah singgah lebih besar. Mampu menampung 18 penderita kanker, dengan donatur setia salah satunya dari program Donasi-KU Alfamart.
Kamar rumah singgah YKAKI -dokpri
Kini YKAKI semakin berkembang dan menyebar, sampai Aceh, Manado, Palembang, Makasar, Malang. Total sekitar 1000 anak penderita kanker ditampung, 700 diantaranya berada di Jakarta. Pada tahun 2014 mengajukan permohonan pada Pemda DKI, tahun 2016 akhirnya disetujui pembangunan YKAKI di atas lahan sendiri.
Blogger diajak melihat secara langsung, sedang dibangun dua gedung tiga lantai dengan fasilitas lengkap. Gedung baru tak jauh dari rumah singgah yang ada, sanggup menampung 50 pasien dengan fasilitas lengkap.
"Akhir Februari akan diresmikan, nanti blogger saya undang ya " ujar ibu Ira
Ibu Ira Soelistyo Pendiri YKAKI- dokpri
Berapa lama pasien tinggal?
Sepanjang masa pengobatan dijalani, tidak ada pembatasan waktu tinggal di rumah singgah YKAKI.
Agar anak penderita kanker mendapat hak bermain dan belajar, YKAKI juga mendatangkan guru untuk belajar di kelas. Mengisi waktu dengan berkegiatan, seperti belajar dan bermain, diyakini bisa menjadi motivasi untuk sehat.
Dengan bermain dan belajar, anak-anak dan pendamping tidak bosan. Hal ini membantu dari sisi psikis, sekaligus sangat membantu dalam proses penyembuhan.
Siang itu di kamar lantai dua, saya menjumpai ibu Uswatun asal Lampung, dengan anak bernama Abdul 2,5 tahun.
Penghuni Rumah SInggah YKAKI-dokpri
Wajahnya yang sendu menyimpan pedih, ibu Usawatun bertutur kisah dilakoni. Pada usia Abdul yang masih sangat beliau, pernah terkena typus hingga mata membengkak dan bola mata kemerahan.
Setelah didiagnosa kanker mata, dirujuk berobat di RSCM sejak agustus 2016. Dari seorang dokter, Ibu Uswatun bisa berada di rumah singgah YKAKI.
"Saya tidak bingung selama di jakarta, tidak perlu bolak-balik ke Lampung. Sampai hari ini sudah enam bulan belum pulang, demi mendampingi buah hati selama pengobatan" kalimat ini terdengar dengan nada getir.
-0o0-
Hanya dari uang receh seratus dua ratus perak, mengapa kita tidak ikhlaskan saja. Toh kalau disimpan, biasanya juga kurang begitu dimanfaatkan.
Melalui Donasi-KU Alfamart, uang receh yang dikumpulkan, begitu sangat berarti bagi saudara kita yang membutuhkan
Bapak Nur Rohman Corporate Communication General Manager PT.Sumber Alfaria Trijaya -dokpri
"Rata-rata dana terkumpul dari Donasi-Ku 2 Milyar per bulan, mampu mengcover biaya operasional empat rumah Singgah. Alfamart ingin program Donasi-Ku berkelanjutan, utamanya pada empat rumah singgah yang sudah berjalan" tambah Nur Rohman.
Setelah saya melihat dan merasakan sendiri, Donasi-Ku adalah program yang begitu mulia. Kalau bukan kita masyarakat dan atau konsumen Alfamart, lalu siapa lagi yang mendukung. Uang yang kelihatannya tidak berarti, kalau dikumpulkan melalui saluran yang tepat, akan tepat sasaran dan memberi dampak luar biasa. -salam-

12 komentar:

  1. Betul sekali Mas, kadang uang seratus dua ratus berserakan di jalan, di buang -buang, Padahal kalau di kumpulkan bisa menjadi banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali, kalau dikumpulkan jadi banyak

      Hapus
  2. Ya, kadang 100 yang "biasa saja" untuk kita berarti banget untuk orang lain ya Om :)

    BalasHapus
  3. Sebuah lidi baru akan berarti jika sudah dikumpulkan bersama lidi yang lain dan diikat tali tali rafia ����

    BalasHapus
  4. memang bagus kalau progrmanya jalan, kalau untuk laporan keuangannya apakah diupdate ke masarakat gak ya???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Laporan keuangan dibuat annual, dipublish di Media massa dan online

      Hapus
  5. Terima kasih untuk tulisannya yang informatif. Semoga banyak yang tergerak untuk membantu anak-anak penderita kanker dari keluarga pra sejahtera yang tinggal di Rumah Kita/Singgah @YKAKIwecare dan yang juga didukung oleh Alfamart.

    BalasHapus
  6. Kagum sangat dengan semangat para aktivis di sini

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA