Tampilkan postingan dengan label media. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label media. Tampilkan semua postingan

2 Okt 2016

Kunci Itu Ada Dalam Diri Sendiri #ThinkFresh

Buku Think Fresh, Karya Danny Oei Wiranto -dokpri
Anda harus percaya ! *MaksaNih
Bahwa setiap manusia diciptakan special, makanya setiap pribadi adalah one and only in the world. Tuhan menciptakan setiap manusia, tentu tidak sembarangan atau sekadarnya. Sudah dirancang sedemikian rupa, sehingga hanya satu versi untuk satu orang.
Jadi deal ya, tak ada yang menyamai diri anda apalagi mengcopy paste.
So, kenapa anda harus minder, galau, rendah diri, merasa paling hina, nista. Padahal pribadi yang seperti anda, dijamin tidak ada lainnya atawa hanya satu-satunya di dunia. Sehingga anda bisa menjamin, tak ada yang bisa menyamai segala tindak tanduk anda.

9 Jan 2016

Membingkai Satu Dasawarsa Perjalanan [Sebuah Resensi Buku]


Dokumen Pribadi
Sepuluh tahun bukan masa yang sebentar, namun juga tak lama kalau sudah terlewatkan. Sekian waktu yang berjalan, akan meninggalkan sekian banyak kenangan. Peristiwa yang terlampui, apalagi jika diwarnai sebuah pencapaian tak ada salahnya disebarkan. Siapa tahu, kelak menginspirasi bagi penerus sekaligus pelecut semangat.

25 Des 2015

3 Pemenang Give Away Big Bang Show KompasTV


Dokumen Pribadi

Apa kabar kawan's.
Pada akhir November 2015 lalu, blogger Kompasiana (disebut Kompasianer) mengikuti  Gathering Big Bang Show.  Bersama beberapa kompasianers lain, saya beruntung  terpilih mengikuti acara super keren di studio KompasTV Palmerah. Secara keseluruhan acara dengan Host Andy F.Noya berjalan lancar, saya buatkan reportasenya di Big Bang Show Sebuah Ajakan Melakukan Hal Kecil Bermanfaat.

9 Des 2015

Panduan Menjadi Onlinepreneur dalam 5W1H Karya Yoris Sebastian



Yoris S bersama Dian Sastro (dokpri)
"Kita berada di era yang terbaik, era di mana peluang terbuka untuk siapa saja, di mana saja". Kaimat keren ini saya cuplik dari lembar Introduction, pada buku 5W1H karya Yoris Sebastian.
Siapa tak kenal nama Yoris Sebastian ?
Seorang praktisi kreatif, telah menyabet aneka penghargaan bergengsi.  Peraih International Young Creative Entrepreneur of The Year Awards 2006 dari British Council, kemudian tercatat  sebagai  GM Hard Rock Cafe termuda di Asia dan termuda kedua di dunia. Pada  April 2014, dinobatkan sebagai salah satu The Progresive Figures oleh Majalah Forbes Indonesia.
Rentetan prestasi Yoris yang lain tentu masih ada, semakin mengokohkan namanya sebagai tokoh muda Indonesia.

27 Nov 2015

"Breaktime" Wadah Pakar Blogger Berbagi Info


Media Gathering breaktime.co,id (dokpri)
Ada ga sih, Portal Online yang kekinian?
Coba deh klik breaktime.co.id , rasakan dan resapi perbedaan dengan portal lainnya.
Derasnya arus informasi dewasa ini, menimbulkan dua hal yang tak bisa dipisahkan. Satu sisi masyarakat dimanjakan dengan beragam informasi, pada sisi lain pengelola portal dituntut bersaing ketat dan sehat. Situasi yang terjadi syah-syah saja, karena persaingan hal yang wajar sepanjang jaman.

6 Nov 2015

Mobil123.com Solusi Praktis Jual Beli Mobil


mobil123.com (dokpri)
"Mobil menjadi prioritas kedua yang diburu konsumen setelah membeli rumah " Jelas Ibu Herni, Head of Sales Mobil 123.com, dalam acara Blogger Gathering.
Acara Blogger gathering bersama mobil123.com , di FX Sudirman membuka wawasan baru terutama bagi saya pribadi. Informasi tentang jual-beli mobil, saya dapati di forum yang luar biasa ini.
Menurut survey  tentang proses membeli mobil pilihan, calon membeli memerlukan rata-rata 1.9 bulan untuk mempertimbangkan masak-masak. Entah  melihat dari merek, mesin, jenis mobil, spesifikasi, warna, kemudian cara membeli baik cash atau kredit dan lain-lainya. Belum lagi kalau memilih membeli kredit, akan memperhitungkan berapa besar DP diambil sekaligus menghitung cicilan perbulannya. Hal tersebut sangat wajar, mengingat dana yang yang dianggarkan untuk sebuah kendaraan roda empat tidak sedikit.

30 Agu 2015

Industri Kreatif di Kompas Karier Fair 2015


Panggung Utama KKF 2015 (dokpri)
Angkatan kerja terus bertambah tiap tahun, sementara dibarengi penyedia pekerjaan yang terbatas. Akibatnya terjadi ketidakseimbangan, antara jumlah pencari kerja dan lapangan pekerjaan. Pada satu sisi perusahaan atau instansi pencari pekerjaan, tentu ingin merekrut tenaga kerja handal.
Kompas karier Fair (KKF) 2015 menjadi penengah keduanya, mempertemukan ribuan pencari kerja dan ratusan pekerjaan. mencari pekerjaan ibarat mencari jarum ditumpukkan jerami, namun upaya KKF 2015 patut diapresiasi.

26 Jun 2015

Mau Koleksi lebih 500 Ribu Buku Tanpa Ribet? Ini Solusinya


CIPIKABOOKS (dokpri)

Jauh sebelum saya belajar menulis dan memiliki blog pribadi, membaca sudah menjadi kegemaran. Waktu lulus SMA dan belum berpenghasilan, saya kerap mengunjungi toko buku terkenal. Berjam-jam waktu saya luangkan, demi "melahap" buku buku bacaan. Pernah satu petugas keamanan mengawasi, berdiri beberapa meter di belakang agak ke samping. Tentu terlihat dari sudut  bola mata, namun saya cuek pura pura tidak tahu. Karena saya hanya membaca buku, sama sekali tak terbersit niat mencuri.

12 Jun 2015

KlikDOKTER.com Mendampingi Masyarakat Bergaya Hidup Sehat


Ketika Sehat Menjadi Lebih Dekat (dokpri)
Tehknologi yang sedemikian berkembang tak bisa dielakkan, sudah menjadi bagian  tak terpisahkan dari keseharian manusia. Gadget atau lebih spesifik smartphone, seolah tak pernah lepas menempel. Selalu dibawa kemanapun dan kapanpun, mengiringi kepergian si empunya berada. Perkembangan dan persaingan smartphone juga semakin masif, tak sekedar alat terima dan menelpon saja. Sudah bertambah fungsi sebagai kamera, bahkan sebagai alat menjaring informasi. Peluang ini dengan cekatan diambil, pelaku industri apapun sebagai sarana promosi, edukasi atau sosialisasi.
Kesehatan menjadi hak setiap manusia, karena dengan sehat memungkinkan manusia berkembang secara maksimal. Baik perkembangan secara jasmani dalam rangka untuk beraktivitas, maupun rohani dalam arti bertambahnya pengetahuan atau spiritual. Hanya orang yang sehat memungkinkan bebas berkreasi, melakukan banyak kegiatan tanpa kendala berarti. Perlunya kesadaran menjaga kesehatan pribadi, musti ditanamkan pada setiap individu. Keterbatasan pengetahuan dan mencari informasi hidup sehat, tak lagi menjadi kendala yang berarti. Kecanggihan tekhnologi abad milenium ini, begitu memudahkan manusia meng-improve diri sendiri.
Saya beruntung hadir dan menimba pengetahuan penting, dalam acara konferensi media dari KlikDokter.com. Sebuah website yang berisi informasi bermanfaat dan menarik,  menjadikan sehat lebih dekat. Siapa lagi yang aware dengan kesehatan diri, kalau bukan diri sendiri. Bayangkan saja kalau badan kita sakit, yang repot selain diri sendiri juga orang terdekat. Betapa sangat penting membuka diri terhadap wawasan, agar tahu bagaimana bergaya hidup sehat. Tersedia  banyak cara simple untuk sehat, satu diantaranya menimba ilmu tentang gaya hidup sehat.
Tampilan website klikdokter.com (dokpri)
Saya penasaran menyusuri laman demi laman, pada tampilan depan website http://klikdokter.com/. Pada kanal terdepan atau home tampilannya cukup menarik, berisi hight light atau berita berita pilihan. Dan artikelnya sangat mungkin terjadi pada sipapun, terjadi dalam kehidupan sehari hari. Siapa tak kenal dengan amandel, atau tiba tiba mendapati hidung anak mampet, atau kemudian alergi pada hidung. Cuplikan cuplikan artikel di halaman muka, tentu menggelitik pembaca untuk mengklik dan membaca lebih lengkap. Kejadian yang siapa saja bisa mengalami, dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami pembaca.
Ketika saya scroll ke bawah terdapat artikel menarik, sesuai dengan moment yang akan dihadapi kaum muslim. Adalah kumpulan artikel berkaitan dengan bulan Ramadhan, yaitu tips tentang mengelola tubuh selama bulan puasa. Lebih spesifik tentang memilih jenis olah raga, tips agar tidak lemas selama berpuasa sekaligus menjaga agar tetap energik. Pada kanan laman home terdapat rubrik spesialis, aneka pilihan tersaji mulai dari anti nyeri, higienitas keluarga, gizi balita, diabetes, berat badan dan masih banyak lainnya.
Informasi dari KlikDOKTER.com sangat bisa dipertangggung, mengingat semua dewan redaksi adalah dokter pilihan. Mereka yang berada di balik setiap artikel, adalah lulusan terbaik dari universitas terkemuka. Bahkan selain sebagai dewan redaksi di KlikDOKTER.com, juga memiliki jadwal padat dengan praktek dokternya.
klikdokter versi mobile (dokpri)
Untuk memudahkan akses KlikDOKTER.com, kini masyarakat tak perlu lagi bersusah payah. Seperti ulasan saya di awal tulisan, tentang keberadaan smartphone yang mengikuti pemiliknya. KlikDokter bisa didownload melalui play store, yang berada di smartphone berbasis android. Inovasi ini tentu semakin mendekatkan masyarakat, unntuk menggali pengetahuan tentang kesehatan. Keberadaan aplikasi KlikDokter, tentu membuat kita merasa memiliki dokter pribadi.  Saya mencoba mendownload aplikasi, melalui play store secara gratis. Prosesnya cukup mudah dengan mengetik Klikdokter, langsung keluar dalam hitungan detik. Proses menginstal juga relatif mudah, tak memakan waktu terlalu panjang.
Content di mobile sama dengan versi website, namun tampilan lebih praktis. Pada kolom rubrikasi versi android, berisi singkat jelas padat langsung tampil tema dan nama dokter sebagai narasumber. Pada rubrik Health tersedia kolom info P3K, Kalender kehamilan, Body Mas Index, Pengecekan kalori, Gangguan Biplar, dan pilihan kolom lainnya. Kanal yang menarik perhatian baik di web atau android, bagi saya pribadi adalah live chatt. Saya bisa bertanya banyak hal tentang kesehatan, kepada orang yang tepat dan menguasai permasalahan kesehatan. Berikutnya pada kanal direktory, memandu konsumen menambah pengetahuan tentang obat, daftar apotek, daftar rumah sakit, sekaligus nama dokter.
******
Dewan Redaksi KlikDOKTER (dokpri)
Keberadaan KlikDokter tentu sangat bermanfaat, mengingat ratio dokter dan jumlah penduduk yang tidak seimbang. Dengan menjalin kemitraan penyelenggara kesehatan, membuat KlikDokter bisa bersinergi dan terus berkembang. Upaya positif ini tak akan ada artinya, tanpa peran serta aktif dari masyarakat. Dengan cara mengakses KlikDOKTER.com baik versi website, atau yang lebih praktis versi mobile appsnya. Semakin banyak masyarakat memanfaatkan aplikasi ini, tujuan untuk menyehatkan masyarakat bukan sekedar impian. Tindakan preventif masalah kesehatan saatnya aktif digalakkan, oleh setiap individu demi kesehatan pribadi dan orang di sekeliling kita. Ketika Sehat Menjadi Lebih Dekat, saat setiap diri bersiap merasakan menfaatnya. (salam)

25 Mar 2015

Jalan ke Khusyu Itu [Resensi Buku]


Cover Buku "Ijinkan Aku Bertutur" (dokpri)
Siapa tak kenal nama Neno Warisman, Penyanyi, Pemain Sinetron dan Bintang Film era 80-an. Kualitas vokalnya tak diragukan, melengking menggapai nada nada tinggi. Semasa jayanya beberapa lagu hits sudah dicetak, sebut saja  lagu berjudul  Matahariku, Kulihat Cinta di Matanya, Kebangkitan, Biar Saja. Bahkan satu lagu duet dikenang hingga sekarang, adalah Nada Kasih yang dibawakan bersama Fariz RM. Tak berhenti  hanya merambah di dunia tarik suara, teater yang menjadi background berkesenian diseriusi. Maka satu judul Sinema Elektronik TVRI, bertitel  Sayekti dan Hanafi sutradara Irwinsyah mematri namanya. Kualitas akting yang mumpuni dan prima, memantaskan nama beliau menjadi pemain papan atas. Sebagai bukti atas keberhasilannya, Piala Vidia menjadi ganjaran atas sukses tokoh mbok gendong yang diperani.
Setelah masa berlari jauh berlalu, lagu Nada Kasih direkam ulang oleh penyanyi muda. Vokal dari penyanyi Rio Febrian berduet dengan Erra farzira, menjadi lagu Nada Kasih versi dan aransemen baru. Pun tak mau tertinggal Sinetron dengan cerita dan judul yang sama, kembali diproduksi memasang bintang muda sebagai pemerannya. Melalui tangan dingin sutradara Hanung Bramantyo, menghadirkan Widi Mulia (Sayekti) dan Agus Kuncoro mengganti peran Wawan Wanisar sebagai Hanafi.
Hingar bingar dunia keartisan perlahan ditinggal, setelah Neno memutuskan berhijab. Dunia dakwah dan parenting ditekuni, membentuk karakter sungguh beda hingga kini. Meski namanya tak lagi moncer di dunia hiburan, namun ketokohannya mulai diakui masyarakat. Dengan sapaan akrab Bunda Neno, lekat image  religius disematkan padanya. Bunda Neno memakai bakat menyanyi dan berakting, untuk memperkuat pesan dalam berdakwah.
******
Dokumen Pribadi

Melengkapi perjalanan kehidupannya, bertepatan pada usia 40 tahun (pada 2004) melakukan gebrakan. Menerbitkan buku hasil karya perdananya, dengan judul "Ijinkan Aku Bertutur". Beliau menulis semacam puisi esai, atau puisi yang sedang bercerita. Tak mengherankan kalau puisinya panjang, kemudian beliau menyebut dengan tuturan. Itulah yang menjadi alasan buku pertama, diberi judul "Ijinkan Aku Bertutur".  Rasa keagamaan kental dalam tuturannya, di akhir puisi disertai ulasan yang melatarbelakangi tercetus ide menulis.
Dokumen Pribadi

Satu permenungan yang cukup dalam (menurut saya) adalah puisi terdapat pada halaman 68. Terpapar judul yang menyentuh, "Jalan Ke Khusyu Itu"
Jalan ke khusyu itu bersimbah peluh
Mau berlambat -lambat melafal
Hingga paham semua makna tersurat dan tersirat
Bukan lambat jika datang dipanggil
Melainkan sabar meniti bacaan dengan tartil

Jalan ke khusyu itu
Cepat bersimbah wudhu sebelum waktu
Ketika adzan kumandang, badan tegak dan hati lapang
Buang semua pekerjaan dan pikiran
Ingatnya hanya satu;
Allah, Tuhan, Pengasih Penyayang

Pada puisi ini jelas sekali rasa religinya, bahwa apapun musti melalui sebuah proses. Keseharian dalam kehidupan yang penuh dinamika, tak ubahnya proses menanti waktu menuju haribaan-NYA. Khusyu bisa diartikan dalam ibadah wadag (sholat, puasa), pun bisa diaplikasikan dalam ranah yang lebih luas. Khusyu berperan sebagai ayah atau suami dengan sebaiknya, baik dalam pencarian nafkah pun menjadi nahkoda keluarga. Khusyu sebagai istri atau ibu dengan selurusnya, baik dalam mendidik anak dan mengabdi pada suami. Hanya dengan kekhusyukan akan menyentuh esensi, akan menjumpa dengan kesejatian fungsi akan keberadaan diri. Pada bagian akhir puisi, tertoreh kalimat indah.
Jalan ke khusyu itu
Tak dapat dibuktikan siapa-siapa
Kecuali nanti, sesudah bertemu sendiri melihat WAJAHNYA
Atas izin-NYA kumpul kembali
Sesudah mengelana dalam alam fana
Dan menanggung rindu terindu rindu aduh aduh nian...
*****
Neno Warisman bukan lagi nama seorang selebritis, beliau pernah mengungkapkan lebih nyaman sebagai hamba Allah. Seolah tak hendak melupakan "habitatnya", sesekali masih tampil bernyanyi dan berperan. Namun lagu atau tokoh yang diemban, diselaraskan dengan dakwah dan keagamaan.
Ilustrasi buku (dokpri)

Total ada 41 tuturan bunda Neno tertorehkan, dengan judul yang membuat penasaran. "Aku Ingin Anak Lelakiku Menirumu", "Aku Berdzikir", "Kasih Ibu di Mangkukku", "Hatiku di Antara Dua Jari- jari di Jemarimu". Sketsa dari satu putra dan dua putri beliau, menjadi pelengkap sekaligus ilustrasi puisi. Sehingga terasa pas dan saling mendukung, dengan isi puisi yang disampaikan.
Kini setelah buku ini, sudah menyusul karya beliau berikutnya. " Matahari Odi Bersinar Karena Maghfi" dan " Semua Ayah Adalah Bintang ". Semoga ranah kepenulisan bisa menjadi lahan, untuk perjuangan Bunda Neno setelah mengurangi drastis nyanyi dan seni peran.

24 Mar 2015

Bukan Sembarang Cinta [Resensi Novel]



Cover Novel (dokpri)

Judul Novel     : No Ordinary Love (Beri Cinta Sedikit Waktu)
Penulis             : Ita Sembiring
Penerbit           : Jogja Great Publisher
Halaman          : 200 Hal
Cinta menjadi tema abadi tak berpenghabisan, untuk diangkat dalam sebuah karya. Mungkin sudah tak terhitung lagi, berapa banyak novel, lagu, film yang memasang tema cinta. Kreatifitaslah yang akan menentukan, akankah tema cinta menjadi menarik, biasa, atau justru membosankan. Dengan mengangkat cinta dari berbagai sudut padang, niscaya menjadi tampilan yang berbeda.
Remo lelaki muda dan tampan blasteran Prancis, sedang menjalin hubungan dengan Ligaya. Sebegitu dalam cintanya lelaki sabar dan tekun ini, meniti hari dengan perempuan pujaan. Meskipun kenyataan tak mengenakkan dialami, Ligaya belum mampu melupakan Dello Langit. Cinta pertama Ga panggilan sayang Ligaya, pada sutradara film nyentrik yang dikenalnya. Namun petaka dialamai Ligaya yang sedang kasmaran, Dello membut pengakuan yang mengejutkan. Pria berambut gondrong ini ternyata beristri dengan satu anak, akhirnya cinta terpaksa tak dilanjutkan. Alasan klise tak ingin meninggalkan keluarga, tapi kenapa masih main api juga ya.
Ligaya bukan berarti tak mencintai Remo, secara tak sengaja sering membandingkan. Dua lelaki yang berbeda sifat dan pendirian, yang pernah dan sedang mengisi hatinya. Setiap pergi ke suatu tempat atau makan atau sekedar panggilan dari Remo, kebetulan mengingatkan Ga ada Dello. Hingga akhirnya Remo merasa jengah, memilih untuk menyudahi hubungan. Remo yang berperangi tidak temperamen, memutuskan berpisah dengan baik baik. Sebuah selimut bergambar hati dan sebuah CD lagu "selimut Hati" dari group band Dewa, dipersembahkan saat putus cinta dengan Ligaya. Tak seperti cerita sinteron, keduanya berpisah baik baik dan menjadi teman.
Putusnya hubungan Ligaya dan Remo, membuka kesempatan perempuan lain mengisi hati Remo. Satu nama Fey adalah perempuan teman sekantor, sejak lama memendam hasrat dengan Remo. Namun perempuan manis ini cukup pintar, membungkus perasaan sehingga tak terlalu nampak. Terlebih saat lelaki yang ditaksir masih berstatus pacar Ligaya, Fey tetap menahan dirinya sendiri. Hubungan keduanya bak sahabat, sering ngobrol dan berbagi kisah. Remo tak sungkan menggoda Fey dengan sebutan jomblo, termasuk curhat soal kekasihnya si Ligaya. Hingga akhirnya kesempatan terbuka bagi Fey, mengisi hati Remo pasca putus dengan Ligaya. Saat yang dinanti akhirnya tiba, Remo megungkapkan maksud hati pada Fey. Ibarat Pucuk dicinta ulampun tiba, Fey menerima dengan tangan yang terbuka.
Menjalin hubungan dengan Remo tak seindah bayangan, Fey musti menelan kekecewaan sikap Remo. Sementara Ligaya mulai dilandai kecewa, telah mengabaikan Remo dari hatinya. Pada bagian akhir Novel ini pembaca akan mengetahui, keputusan Remo yang berada dipersimpangan dua perempuan.
****
Penulis Bersama Ibu Ita Sembiring (dokpri)

Cerita yang dituangkan Ita Sembiring sang penulis, cukup ringan dan meghibur. Setting Bali yang dipilih menjadi latar, cukup membawa imajinasi pembaca pada keindahan Pulau Dewata. Nama tokoh sangat mewakili generasi masa sekarang. Ligaya, Fey, Punia, Remo, Dello, adalah nama yang sangat enak di dengar. Setiap judul sub bab dibuat unik, memakai nama tempat dan waktu sebagai patokan cerita. Entah di Pantai, Mall, atau lokasi lain, lengkap dengan jam terjadinya. Sejauh saya membaca banyak novel, baru sekali menjumpai cara yang lain ini.
Selain sebagai penulis Ita Sembiring juga sebagi dosen dan public speaking, karakter ini terasa dalam gaya penulisan. Bahasa tulis yang dipakai mengalir cukup enak, pembaca dibuat geli pada bagian tertentu. Tingkah konyol Fey saat hendak meraih hati Remo, diiringi kesebalan pada Ligaya. Meski nyata nyata naksir pada lelaki teman kantor ini, tapi masih jaim tak melupakan adat sebagai orang timur. Saat monolog Fey di dalam hatinya, adalah kalimat kalimat lucu yang membuat pembaca tersenyum.
Bok Signing bu Ita S (dokpri)

Saya peribadi pernah hadir di kelas ibu Ita sembiring, yang begitu cair dan hangat suasananya. Tak jarang ketika bu Ita sedang di depan kelas, memakai kalimat dan gerak tubuh yang luwes. Kami dalam satu kelas tak bisa menahan tawa, saat menyimak penjelasan beliau. Pada novel ini saya menjempai karakter tersebut, sehingga membuat cerita tak membosankan dan terasa lebih hidup.
Cinta memang perlu kesabaran dan ketelatenan, dan tentu butuh sedikit waktu. Itu pesan yang ingin disampaikan penulis, dan memang benar adanya. Novel yang berjudul "No Ordinary Love", bisa menjadi referensi bagi pembaca. Tak harus anak muda saja, bagi kaum dewasa tak ada salahnya "melahap" novel ini. untuk Ibu Ita Sembiring sukses selalu, ditunggu karya selanjutnya. (salam)