Astra mengumumkan 84 pemenang Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2023 kategori umum dan wartawan, dengan hasil karya foto dan karya tulis bertema “Semangat Untuk Hari ini dan Masa Depan Indonesia”, di Menara Astra, Jakarta.
Astra mengumumkan 84 pemenang Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra 2023 kategori umum dan wartawan, dengan hasil karya foto dan karya tulis bertema “Semangat Untuk Hari ini dan Masa Depan Indonesia”, di Menara Astra, Jakarta.
------
Siang yang terik namun sendu, saya bersama dua kakak ipar di liang lahat. Siap menerima jasad ibu, hendak dikebumikan di pemakaman. Ketika ayahanda meninggal, saya tak keburu hadir karena di perjalanan dari luar kota.
Kelopak bunga kamboja gugur, berbaur mawar melati setaman . Semuanya tertunduk pilu, meski di benak ada yang sedang bertumbuh. Yaitu banyak kenangan, yang pernah dilalui bersama.
-----
“Ibu, ikut sama anaknya saja, kalau dia mau ibu ya setuju,”
Setelah percakapan serius malam itu, selang beberapa hari saya mengajak ayah dan ibu dari kampung. Bertemu, berkenalan dengan calon besan dan calon mantu. Obrolan antar orangtua semakin serius, tiba tiba sampai hari lamaran, ijab kabul dan resepsi pernikahan.
Ibu adalah orang yang menyediakan diri, direpoti akan banyak hal. Kalau sedang masak besar, kami dikabari agar segera ke rumah. Pun kalau pulang dari bepergian, oleh-oleh dibawakan untuk anak dan cucu.
Tanpa terasa, panjang sudah waktu dilalui bersama. Mbarep saya sudah dewasa, adiknya masuk usia akil baligh.
Ya, setiap kebersamaan akan menjadi kenangan. Tinggal kita yang memutuskan, seperti apa mengisi kebersamaan. Cepat atau lambat, setiap orang akan sampai di garis akhir.
Teman-teman, yang orangtuanya masih sehat, belahan jiwa dan buah hati masih bersama. Yang saudara kandung atau ipar, kerabat besar bisa berkumpul. Yang sahabat dan teman masih bisa berusa, jangan sia-siakan anugerah istimewa ini.
Nikmati dan syukuri setiap
kebersamaan, sebelum kelak tiba waktu untuk merasakan kehilangan.
Jujurly, saya lumayan kerap
nemu ide, dari hasil scrolling medsos. Entah dari konten yang ngetren, entah
dari musik pengiring, atau dari kejadian yang sedang naik. Misalnya tren ‘Hi
kid, this is you’re mom/dad’, saya bisa menjadikan dua artikel.
Tahu dong, Pinguin ?
Binatang
dengan dominasi warna putih di badan, di bagian tertentu berwarna hitam. Paruhnya mungil, berjalan lucu, sayapnya bak
dua tangan. Biasanya pinguin muncul, hanya di daerah beriklim dingin.
Alhamdulillah, awal bulan di penghujung
tahun 2023. Hujan mengawali hari ini, seolah mengabarkan sesuatu hal. Tentang
harapan-harapan terpendam, yang terwujudnya bisa saja tak terduga-duga. Tentang
kemungkinan kemungkinan baik, yang akan ditiba di saat tak dinyana.
Jujurly, tahun ini saya
mereguk tak terkira hikmah. Betapa menjadi pribadi lebih baik, musti rela dan
merelakan diri berproses. Menempuh onak keadaan, semampunya sebisanya, dan meyakini
semua kan bisa dilewati.
Januari, bulan mengawali tahun berhanti. Rinai hujan mewarnai sepanjang hari, awetnya tak terbilang kali. Bulan januari, pengingat semasa telah berlaku. Pengingat pada diri sendiri, tentang sebuah resolusi berlalu. Dan bercermin, untuk melangkah merajut hal-hal yang baru.
Ya Rabb, betapa
cepatnya waktu berjalan. Satu putaran bumi, baru saja dimulai kembali. Begitulah
hukum kehidupan terus berjalan, matahari terbit dan tenggelam adalah keniscayaan.
Silih berganti menghantar cerita. Mengubur peristiwa kelam, di setiap sudut
kalbu menyimpan kenangan.
Seorang teman, terdampak
penutupan jualan online di tik-tok. Saya
masih ingat, kesibukannya di live tiktok. Dimulai di masa pandemi, ketika ada
pembatasan berkegiatan di luar rumah. Jadwal jualan lumayan sering, bahkan
pernah di tengah malam.
Ketika saya tanya alasan
jualan jelang dini hari, jawabannya sangat masuk akal. Konon di jam prime time,
kebanyakan orang tertarik pada publik figure. Akun artis yang live, biasanya
banyak menarik perhatian. Belum lagi akun dengan follower besar dan centang
biru, akan mendominasi live tik-tok di jam utama.
Sungguh, pandemi membawa banyak sekali hikmah. Tentang kesadaran (yang baru diamini), bahwa manusia itu sangat lemah. La qaula walla quata illa bilah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali pertolongan Allah semata.
Secara pribadi saya sempat
merasa, seperti berada di titik nadir kehidupan. Keadaan, yang belum pernah
saya rasakan sebelumnya. Situasi yang membuat terpuruk, dan tidak punya plihan
kecuali pasrah berserah.
Lomba Video Story Telling Online, yang diadakan Yaici dengan Kampung dongeng telah berakhir. Tiga Juri terdiri dari Arif Hidayat (Ketua YAICI) Kak Awan Prakoso (Kampung Dongeng) dan Kang Maman Suherman ( Penggiat Literasi) juga telah memilih pemenangnya.
Saatnya, seluruh peserta lomba
dihantui dag dig dug. Setelah segala upaya terbaik dikerahkan, demi menebarkan
kemanfaatan melalui kebisaan mendongeng. Dan di pertengahan bulan mei, segera diumumkan 18 pemenang
(9 versi youtube, 9 versi instagram), dua pemenang terbaik ( 1 versi youtube, 1
versi instagram).
Skenario
kehidupan (di dunia) ini, sedemikian dahsyat dan luar biasa. Sedetil kejadian,
terkandung selaksa hikmah tak dinyana. Kita yang musti membekali diri dengan ilmui,
agar bisa memetik pelajaran di setiap detik kejadian. Betapa di setiap peristiwa,
sungguh tiada sia-sia yang dihamparkan- NYA.
Bahwa
datang dan pergi adalah keniscayaan, tak ubahnya malam yang pasti dijemput fajar.
Hidup tidak berhenti di satu titik, terus mengalir menuju muara kehidupan itu
sendiri. Diri yang memutuskan, bagaimana
menyikapi setiap kejadian.
Konsisten (dalam hal baik), itu tantangannya luar biasa. Mensyaratkan kesabaran, ketekunan, dan usaha yang tak bertepi. Konsisten adalah kesetiaan pada satu hal, bersetia dalam jatuh bangunnya, bertahan dalam lapang dan sempitnya.
Orang-orang yang
konsisten, lazimnya memiliki jiwa tangguh. Selanjutnya tinggal bagaimana beradaptasi
dengan keadaan, sehingga bidang yang dikonsisteni selalu up to date.
Aku, sampai di matahari di penghujung hari. Tak ada kata yang sanggup dan pantas, mewakili perjalanan sepanjang tahun ini. Kecuali, segala puji bagi-Mu ya Rabb dalam segala keadaan.
Alhamdulillah, atas kesempatan hidup yang luar biasa, atas anugerah waktu tak terdefiniskan aksara. Untuk senyum dan tangis datang, sejatinya tak lain demi berlangsunya keseimbangan. Atas lara yang hadir disela tawa, tak lain kecuali demi kebaikan manusia.
Baginda Nabi SAW bersabda, “Manusia yang paling Alloh cintai adalah yang paling bermanfaat dan amal yang paling Alloh cintai adalah bahagia yang kau masukkan di hati seorang muslim”.
Menyimak IG Live JNEWS Online di Jumat sore pekan
lalu, saya mengamini pernyataan narsum Kang Maman.
Masalah kita sebenarnya bukan rendahnya minat baca, tetapi soal terbatasnya akses atau jarak manusia dengan buku.
27 02 06
Yang namanya prestasi hidup
Adalah berhasil menyikapi setiap peristiwa dengan sebaik sikap
Karena hidup mesti disikapi dengan bijak dan arifKarena peristiwa selalu menjanjikan sesuatu dibaliknya
Juli'2011
Sembilan tahun di Jakarta
Menjadi tempat pertarungan hidup
Menyelusuri jengkal ibukota
Dengan segenap kemampuan kupunya
Setiap detik kugapai
ruh peristiwa, agar menjumpa esensi
Dibutuhkan keberanian memulai sesuatu,
Bahkan untuk memutuskanpun menjadi masa pembentukkan keberanian itu.
.
Kujelajahi aneka rupa peristiwa,
Setiap
jengkal menghadapkanku pada kenyataan demi kenyataan,
Hingga membuatku haus akan kehakikian.
Kesejatian muara kehidupanlah
Yang mengantarkanku pada paradigma baru tentang sudut pandang.
Kenyataan mengajariku
Hidup adalah suka dan duka pun suka cita
Bahwa setiap hari adalah rentetan keniscayaan
Ketakniscayaan seolah angan yang menganggu pikiran
Sehingga menjadi ”seolah olah” nyata
Kebiasaan pagi saya (di hari normal), adalah mengantar anak ke sekolah. Dan ada bekal sekolah tak boleh terlupa, (selain makn siang) adalah roti buat camilan saat jam istirahat.
Tak jauh dari tempat kami tinggal, ada rumah yang dikontrak oleh produsen roti terkenal. Khusus pembeli sekitar perumahan, mendapat potongan sebesar 500 – 1000.