3 Feb 2018

Serunya Kopdar Fruitaholic dan Kunjungan ke Gudang Buah Sunpride



Kopdar Fruitaholic - dok WAG Fruitaholic

“Fruitaholic, tanggal 27 Januari Kopdar Fruitaholic ya”
Mbak Sherly (admin group) di WAG Fruitaholic, mengirim pesan siang itu. Sontak, kami sambut dengan suka cita.
Mengingat, kami –anggota group Fruitaholic--kopdar terakhir setahun lalu –February 2017--.

“Jangan lupa bawa tas yang gede.”
“Jangan tas, karung aja kali.”kelakar bersahutan.

Sudah menjadi kelaziman, setiap acara Kopdar Fruitaholic. Pada saat pulang, setiap anggota membawa (banyak) buah-buahan.
Apalagi, kopdar tahun 2018 diadakan di gudang Sunpride. Catat ya, di gudang buah Sunpride lho. Namanya gudang buah, pasti menyimpan banyak sekali buah.

Tiga titik kumpul ditetapkan, untuk menjemput fruitaholic yang tersebar di Jabodetabek. Atas kesepakatan bersama, dipilih beberapa stasiun Commuter line sebagai meeting point.
Saya memilih stasiun Rawa Buntu, tergabung dengan Fruitaholic dari Tangsel.

Gudang Sunpride, Sabtu 27 Jan’18

Pak Wawan, driver yang membawa kami datang tepat waktu di tempat penjemputan. Hari Sabtu adalah hari libur - bagi sebagian kantor--, sehingga perjalanan – Sta. Rawa Buntu ke Tangerang- relatif lancar jaya.

Menuju Gudang Sunpride, membutuhkan waktu tempuh tidak sampai satu jam. Update melalui WAG terus dilakukan, memantau posisi setiap titik penjemputan.

Saya sendiri, sudah kali kedua berkunjung. Meski tidak terlalu hapal jalan, setidaknya ingat patokan gudang Sunpride.
Akhirnya, kami sampai di tempat tujuan.

0o-o0

Meja panjang dengan taplak warna putih, di tengahnya bertaburan aneka buah tertata rapi--Siapa tidak mupeng, coba.

Pisang, Jeruk dan jambu tampak mendominasi. Disamping itu ada melon, nanas, pepaya, salak, ditata cantik berbaur dengan buah lainnya.

Tak ketinggalan, buah siap santap, nanas, jambu, melon dan baby orange, sudah diiris kecil-kecil. Sangat menggoda iman, minta dicomot untuk sarapan.
Dua dispenser Water infused disediakan, bersanding dengan air mineral, teh dan kopi –dua minuman terakhir kurang begitu laku.
Buah Sunpride , siap dibawa pulang hehehe - dokumentasi pribadi

Lucunya, begitu setiap fruitaholic mengambil tempat duduk, masing-masing sudah nge-tag buah mana bakal dibawa—hehehe.
Sembari mengatur dan mengambil foto buah, --kalau saya nih— sekalian diclaim menjadi miliknya untuk dibawa pulang –hahaha.

Kami Fruitaholic sudah seperti keluarga besar, jadi sama-sama asyik dan mengenal satu dengan yang lain.
O’ya ada juga Aiman Ricky, wajahnya cukup familiar. Meski saya jarang nonton teve, sekilas pernah melihat Aiman, entah di iklan atau di acara apa gitu.

Perkenalan dengan Team Sunpride
Acara dibuka dengan perkenalan team Sunpride, nama-nama yang memilik kontribusi, dibalik nama besar Sunpride.

Anditia Putra, saat ini di bagian riset dan digital marketing. Mas andi punya tugas, --satu diantaranya--mengecek post di sosmed Sunpride, melacak melalui hastag.

Deni, berada di meja design. Kalau melihat gambar-gambar keren di medsos Sunpride, pria berkacamata yang humoris ini ada dibaliknya.

Viky Angkuw, beliau sebagai brand activation marketing. Kalau ada event di toko atau kalau ada stock buah kosong, menjadi tanggung jawab Pak Vicky mensuply.
 
Ki - Ka : (atas) Andi, Deny, Vicky (Bawah) Deddy, Yudo, Sulina -dokpri
Deddy Poernama Shakti, ada di PR Activation Sunpride, pria humble (terhitung masih pengantin baru) ini menghandle segala kegiatan dengan media dan aktivitas out store. Kalau ada pihak yang butuh sponsor, akan menemui mas Deddy PS.

Ibu Sulina, beliau sudah 16 tahun di Sunpride. Ikut merintis Sunpride, awalnya sebagai secertary. Saat ini, ibu Lina sebagai Product manager.

Pak Yudo, sebagai Brand Development Manager. Bertugas mengatur strategi, bagaimana supaya Sunpride lebih dikenal masyarakat.      

Sekilas Mengenal Sunpride.
Brand Sunpride dibawah PT Sewu Segar Nusantara (SSN), terdiri dari
Group Produk ; adalah produk yang ditanam di kebun sendiri---Pisang, Nanas Hony, Pepaya dan Guava Crystal--.
Partnership local ; Kerjasama dengan petani, dengan pembinaan dan pengawasan, untuk menanam sesuai standart SSN—Melon, Pepaya, Buah Naga dsb.
Import ; Buah yang belum memugkinkan, untuk ditanam di Indonesia – Pear, Apple Fuji, Kiwi.

70% revenue SSN adalah Cavendish, Nanas Honi, Guava crystal (group lokal) di tanam di lahan sendiri, yaitu di lampung Timur, Lampung Tengah dan Blitar. (target 40% ekspor, nanas 25% untuk lokal)

Buah segar Sunpride –pisang dan nanas--sudah lolos ekspor ke Jepang lho, padahal negara dengan julukan “Matahari Terbit” ini, paling cerewet untuk urusan buah.
Saat ini, Sunpride sedang menjajaki untuk ekspor ke Canada.
Buah Sunpride -dokpri
Beberapa buah baru –atau saya yang baru ketemu--, tampak di meja acara Kopdar fruitaholic. Seperti Jeruk Dekopon, Jeruk mandarin, Pisang Raja Bulu, Salak Salaca, Melon Rainbow, Guava Mutiara.

-00o00-

Acara Kopdar Fruitaholic semakin seru, dilanjutkan dengan kunjungan ke gudang SSN. Semua buah mendapat perlakuan khusus, disimpan di ruangan dengan suhu berbeda.

Seperti pisang, berada di ruang dengan suhu stabil 14 – 16 derajad celcius—lumayan dingin. Nanas Honi disimpan pada ruangan, dengan suhu 9 derajad celcius—lebih dingin lagi.

Bbrrr...r, tiba-tiba saya seperti berada di Eropa pada musim dingin. Tersebab masuk ke dalam gudang buah Pear, yang disetting pada angka 2 derajad celsius—dingiiiin banget.

Sembari berkeliling, team dari Sunpride menjelaskan, bagaimana proses penyimpanan dilakukan, proses gas dan pematangan, distribusi sampai ke retail.
Fruitaholic- dok WAG Fruitaholic

Setiap proses benar-benar detil dengan standart kontrol yang ketat, sehingga setiap buah hadir dengan kondisi terbaik, sampai di tangan konsumen.

Akhirnya fruitaholic kembali ke meeting room, sembari makan siang, Mbak Wiwik dan Mbak Sherly, memaparkan rencana program Fruitaholic di tahun 2018.

Yang pasti, akan lebih seru dan semakin semarak, akan dicanangkan Fruitaholic sepanjang setahun kedepan.

Daaaan, yang paling ditunggu-tunggu tiba, adalah berebut buah—hahaha. Meskipun, masing-masing sudah mengumpulkan sejak awal. Tetap saja, ada sesi buah yang diperebutkan.

Justru, pada moment “penjarahan” buah inilah, menjadi moment yang ngangenin. Alhasil setiap tangan, menenteng lebih dari satu tas –isi penuh buah--. Belum lagi, ditambah parcel untuk medsos competition.

Mbak Evrina, rupanya bener-bener panen buah. Mbak Arin apalagi, selain dapat hasil “jarahan”, juga menang medsos competition.
Saya sendiri, –ngakunya-- gak terlalu bawa banyak buah, Cuman, kok tangan dan pundak sampai pegel yak, ngangkat buah-buahan—hehehehe..

Oke, See U next event  Frutiaholic !

4 komentar:

  1. waaaa aku pun fruitholic mas Agung.. ngiler banget deh liat foto2 buahnya..

    BalasHapus
  2. aku mupeng liat kalian suka dikirimin buah2 :)) apa lagi liat mbak ev suka dikirimin sekardus buah ahhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Koko Dedy Huang, salam kenal yaaa.. smoga next time bisa kopdar

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA