3 Mar 2017

Bisa Lho, Belanja Sambil Piknik

Blogger berwisata di Museum sambil Belanja -dokpri
Era digital tengah berlangsung, salah satunya ditandai dengan maraknya sistem belanja online. Memudahkan manusia modern, tak direpotkan dengan urusan belanja kebutuhan sehari-hari.
Coba saja bayangkan, ribetnya sistem belanja konvesional. memerlukan banyak waktu dan tenaga, untuk membeli barang yang diperlukan. Untuk pergi ke supermarket terdekat saja, setidaknya musti mandi dulu, ganti pakaian yang pantas (plus dandan), naik kendaraan menuju lokasi. Untuk persiapan ini saja, bisa-bisa memakan waktu satu jam.
Itu belum bangunin anak, mandiin, nyuapin, pas di jalan mampir isi bensin ke POM, jalanan macet dan sebagainya –silakan teruskan sendiri hehe.
Berapa waktu, tenaga dan tentu uang sudah terpakai. Selain tidak praktis dan kurang efisien, yang pasti juga tidak hemat di kantong.
Pernah gak belanja sambil piknik?
Pada masa kini, hal ini sangat bisa dilakukan. Kita bisa melakukan dua pekerjaan berbeda, dalam satu periode waktu. Secara fisik berada di tempat wisata, namun siapa sangka, bisa sambil belanja gula, sambal, pasta gigi, minyak goreng, detergent, sabun mandi, cairan pembersih lantai dan kebutuhan lainnya.
Mau Bukti?
Pada akhir Februari 2017, Blogger mengikuti acara Wisata Belanja di Museum Tekstil. Acara yang diinisiasi oleh Kriya Indonesia, mengajak jalan-jalan di Museum sambil berbelanja—keren kan.
Yang perlu dilakukan kali pertama, mengunduh aplikasi honestbee via app store atau playstore. Aplikasi ini hanya kapasitas 3.8 GB, download butuh waktu tak sampai dua menit. Sesuai nama honestbee, memakai gambar lebah dengan warna latar gradasi kuning ke orange.
Blogger belanja via honestbee -dokpri

Setelah aplikasi siap digunakan, langkah pertama memilih barang hendak dibeli. Klik “add to chart” pada bawah gambar produk, secara otomatis akan masuk keranjang belanjaan. Anda bisa tambah item dengan tekan tanda +, juga bisa mengurangi atau cancel barang.
Setelah selesai belanja, bisa melihat isi keranjang di wall chart. Selanjutnya klik “Check Out”, isi alamat pengiriman, pilih jam pengantaran barang, sistem pembayaran dan klik “Next”. Kemudian akan sampai laman “Place Order”, berisi rincian barang dipesan. Kalau sudah fixed, baru klik “Cek Order” dan dikirim identitas Shopper bee dan Deliver bee. Langkah terakhir klik "Confirm", order belanja siap diproses. 
Selesai sudah, tinggal menunggu barang dikirim. O’ya, kalau stock barang yang dipesan kosong anda akan ditelepon shopper bee. Boleh ganti barang, atau bisa membatalkan.
Saya pribadi punya pengalaman, mustinya klik saos sambal tapi keliru pilih saos tomat. Nah pada saat ditelepon, segera saya ralat dan shopper bee mengganti barang tersebut.
Anda kudu merasakan pengalaman baru, honestbee membuat “belanja lebih mudah” dan menyenangkan. Tak perlu repot mencari dan memilih barang, tak perlu antre membayar di kasir. Konsumen tinggal duduk manis, atau bisa mengerjakan kegiatan lain. Pada waktu yang sudah dipilih, barang belanjaan akan dikirim ke alamat anda.
Saya amati, blogger membutuhkan rata-rata limabelas menit berbelanja. Kemudian bisa langsung melanjutkan acara, dengan tour museum tekstil.
Tau kan Museum Tekstil ?
Mesum yang didirikan tahun 1976, atas upaya Gubernur DKI Jakarta saat itu Ali Sadikin. Bangunan ini dibangun pada abad XIX, oleh seorang berkebangsaan Perancis. Kemudian dijual kepada Abdul Azis Al Mussawi Katiri, seorang konsul Turki di Jakarta.
Blogger menyimak penjelasan dari  Ibu Misari -dokpri

Pada tahun 1942 dijual kepada Dr. Karel Christian Crucq, tahun 1945 sempat dijadikan markas BKR. Akhir pada tahun 1975, tanah dan bangunan diserahkan kepada Pemda DKI. Oleh Gubernur ditetapkan sebagai  ruang penyimpanan arsip, lahirlah Museum Tekstil dan bertahan sampai sekarang.
Keberadaan museum Tekstil, tak lepas dari keberadaan pasar tanah abang. Seperti kita ketahui, pasar tanah abang adalah pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara. Koleksi awal museum tekstil hanya 500 kain, seiring berjalan waktu kini ada 2.700 kain tradisional Indonesia.
Terdapat kain batik, kain tenun, jumputan Palembang, kain kulit, rajutan. Koleksi busana tradisional, merupakan karya perancang busana yang terinspirasi dari bahan kain tradisional.
Museum tekstil, secara reguler memamerkan kain dengan banyak tema. Secara temporer aktif bekerjasama dengan berbagai pihak, untuk memperkenalkan potensi karya busana Indonesia.
Ibu Misary dan Fanny, siap menjadi guide siang itu. Meski seorang WNA, Fanny terlihat menguasai batik dan sejarahnya.
Blogger diajak ke satu sudut, terdapat batik pesisir yang terdiri dari batik tulis dan batik cap. Pada batik pesisir, memiliki motif yang dipengaruhi China. Seperti batik Indramayu, yang dibuat istri nelayan. Biasanya para istri memanfaatkan waktu membatik, sambil menunggu suami melaut. Batik Indrmayu terkenal dengan cocoan, atau titik titik yang diisi pada ruang kosong. 
Fanny menjelaskan macam-macam batik -dokpri
Batik Cirebon dengan motif awan, terdapat sepuluh jenis dengan warna dasar biru sebagai typical warna langit. Batik pekalongan terkenal di Indonesia, bahkan sampai pasaran luar negeri. Terpengaruh motif Belanda, terdapat gambar bunga- bunga dan lebih ke motif Eropa.
Lasem terkenal sebagai kota produksi batik, batiknya terispirasi warna keramik yaitu biru. putih dan merah. Untuk batik yang kuat merah, biasanya digunakan pada pagi hari. Sedangkan batik yang kuat warna putih, cocok digunakan untuk sore hari.
Batik Tuban memilik motif isen isen, juga diaplikasikan pada selendang. Ada yang unik dan spesial di desa Kerek Tuban, terdapat daerah yang khusus menanam kapas, kemudian desa khusus memintal benang, desa khusus menenun, desa khusus membatik,  ada lagi desa yang khusus menanam warna alam (indigo), sampai daerah khusus memasarkan.
Batik dengan motif sekar jagad, terdapat perpaduan motif dari tempat berbeda. Sekarjagad berasal dari Tulungagung, namun keberadaannya tersebar di Indonesia. Batik gentongan dari Madura, proses pewarnaan menggunakan warna alam. Dengan cara dicelup di gentong, biasanya dikerjakan para istri sambil bekerja di pabrik.
Sungguh, rasanya waktu terasa sangat kurang. Mengenal sekian banyak batik, lengkap dengan latar belakang dan filosofi di dalamnya.
Namun Ibu Misary memberi kunci mengenal batik, yaitu bisa dilihat berdasarkan tehnik dan motifnya.
Berdasarkan tehnik, terdapat batik tulis, Cap dan Print. Batik tulis garisnya tidak sama, sangat dipengaruhi mood pembatik. Sisi depan dan belakang berbeda, karena melalui proses pembatikan.
Batik Cap, dikerjakan secara massal seperti distempel. Hanya mengerjakan satu sisi kain, pada beberapa bagian garisnya relatif sama. Sedang tehnik print, sangat kelihatan bedanya merupakan tekstil motif batik.
Batik dilihat berdasarkan motif, ada motif klasik untuk Jogja dan Solo. Motifnya sangat simbolis, seperti parang, kawung, untuk pewarnaan dipengaruhi Hindia. Sementara motif pesisir, motif naturalis mengadopsi flora fauna sehingga kaya warna.
Cooking Class Time !
Usai melakukan tour museum, saatnya blogger mengikuti kelas memasak bersama Chief Jun. Ayah muda yang terkenal jago masak, tak segan berbagi hasil masakan pada rekan blogger.
Cooking Class bersama Ayah Jun -dokpri
Khusus acara “Wisata Belanja”, Chief Jun akan mempersembahkan dua menu. Menu pertama Ayam Rica-Rica, menu kedua Puding Sarikaya Gula Merah.
Yuk simak, Ayam Rica Rica ala Resep Dapur Ayah
Bahan ;
Ayam 1 ekor dipotong 8
Minyak Goreng Secukupnya
Gula ½ sdm
Garam ½ sdt
Air 500 Ml
Kaldu bubuk/blok
Jeruk lemon 1 buah

Bumbu Halus ;
Bawang merah 10 siung
Bawang putih 5 siung
Cabe merah keriting 25 biji
Cabe rawit merah 10 biji
Kunyit 1 ruas jari

Bumbu goprak kasar
Serai 2 batang
Jahe 1 ruas jari
Daun jeruk 5 lembar

Cara memasak
Goreng ayam ½ matang dan tiriskan
Tumis bumbu halus, masukkan bahan yang digeprak hingga harum
Masukkan ayam, aduk hingga rata, tambah gula garam, kaldu bubuk/blok, tambah air.
Masak selama 30 menit angkat dan sajikan
Ayam Rica - Rica ala Resep dapur ayah -dokpri
Selesai dimasak, ayam rica rica diserbu blogger. Saya kebagian paha bawah, dagingnya empuk dan bumbunya meresap. Saya kasih nilai 9, untuk menu pertama ala resep dapur ayah.
Menu kedua, bisa dijadikan desert, yaitu “Puding Sarikaya Gula Merah”
Bahan dan Alat
10 butir telur
600 ml santan kental
Gula merah 400 gram
1 sdt garam
400 ml air
Cup plastik tahan panas
5 lembar daun pandan
Dandang untuk mengukus

Cara memasak
Rebus air hingga mendidih, larutkan gula merah, garam dan masukkan daun pandan.
Matikan kompor, saring larutan gula merah, sisihkan dan buang daun pandan.
Masukkan santan ke larutan no 2, aduk sampai rata diamkan hingga suam-suam kuku
Kocok telur dengan lepas, masukan dalam larutan nomor 3 dan aduk rata
Tuang adonan dalam cup plastik, kemudian kukus kurang lebih 25 menit.
Angkat dan biarkan sampai dingin, nikmat disantap setelah dimasukkan kulkas.

Saya musti mengakui kesalahan, karena doyan habis tiga cup puding—hehehe. Puding Sarikaya Gula Merah ala resep dapur ayah, bikin nagih karena manis gula merah saya sukai. Kalau disuruh menilai, saya berani memberi angka 9,5.
Yeaayy belanjaan sudah sampai-dokpri
Akhirnya sampai penghujung acara, tak terasa deliver bee sudah tiba di teras museum. Belanjaan blogger datang, tinggal mencocokkan nama dan barang pesanan.
Sepanjang acara digelar, saya merasakan konsep berwisata sambil belanja. Betapa aktivitas belanja, tak identik dengan berdesakan di pasar atau repot membawa belanjaan. Dengan belanja online, belanja bisa sambil istirahat atau rekreasi. Sukses selalu untuk Kriya Indonesia, honest bee dan Museum Tekstil Jakarta. –salam-
Bersama Deliver bee -dokpri

11 komentar:

  1. keknya seru banget acaranya yaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo Mas Idfi apa kabar, acaranya keren :)

      Hapus
  2. kapan ada acara seperti ini lagi ya, kemaren kebetulan berbarengan acara pernikahan adikku. Seru banget, belanja, tour museum, cooking class trus piknik..

    BalasHapus
  3. Honestbee bener bener sebuah solusi membahagiakan buat saya, emak rempong dengan 4 anak hahahahaa....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Honestbee Benar benar praktis ya mak :)

      Hapus
  4. wah, kemaren itu saking ramenya enggak denger chefnya ngomongin resep. syukur ada resepnya di sini. Bisa dicatet.

    BalasHapus
  5. Icip icip enak masakan jun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul, gadoin ayam rica rica chef Jun enak hehee

      Hapus
  6. mantap bos buat infonya , dan semoga bertambah sukses

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA