30 Okt 2016

TOP White Coffe Antara Dunia Mode dan Gaya Hidup

ki-ka : Tan Yen Man, (Maketing Manager TOP White Coffe)- Abimana Aryasatya (Brand Ambassador Top WHite Coffe) Adi Taroe Pratjeka (Coffe Expert) Keysa Moedjenan, (Creative Director Lotuz) -dokpri
Bagi sebagian orang, kopi tidak bisa lepas dalam keseharian. Ada yang merasa kepala pusing, kalau lidah tidak bersentuhan dengan rasa kopi terutama di pagi hari. Ada juga orang selalu setia, menjadikan kopi teman bergadang. Konon kopi bisa menghilangkan kantuk, sekaligus menjadi sahabat yang mengantarkan ide-ide "liar".
Pada acara Jakarta Fashion Week (JFW) 2017 di Senayan City, TOP White Coffe hadir sebagai the official coffe. Saat perjalanan menuju lokasi JFW, saya mencari korelasi Kopi dengan fashion. Bagaimana posisi TOP White Coffe, sehingga menjadi bagian JFW 2017.
Saat acara Talkshow berlangsung, barulah rasa penasaran itu terjawab dengan sendirinya.
Apa hubungan Kopi dan Fashion?
TOP white Coffe mempertegas posisi Kopi, sebagai atribut lifestyle dari kaum urban. Khusus JFW 2017  TOP White Coffe membuat tumbler eksklusif, menemani model dan designer dalam menciptakan maha karya. TOP White Coffe berkolaborasi dengan brand fashion Lotuz, untuk menampilkan peragaan busana di JFW 2017.
Tan Yen Man, selaku Maketing manager TOP White Coffe menyampaikan "TOP Coffe hadir lebih kekinian dan menjawab kebutuhan pasar dengan gaya hidup yang praktis dan semakin modern. Abimana Aryasatya didapuk menjadi brand ambassador untuk mewakili kepribadian TOP White Coffe yang muda, bersemangat dan menginspirasi orang lain."
Perlu diakui, Kopi memang sudah menjadi gaya hidup kaum urban. Rasa dan aroma yang khas, membuat kopi cocok untuk segala suasana.  Kopi tidak lagi hadir dengan air yang panas, kini ada juga Kopi disajikan dengan air dingin.
Berdasarkan data dari LPEM UI tahun 2013, kopi menjadi minuman kedua terbesar dikonsumsi orang Indonesia. Konsumsi kopi domestik mencapai 1 kg/kapita/ tahun, sedang angka peminum kopi mengalami pertummbuhan. Data dari ICO (International Coffe Organisation) menunjukkan, peminum kopi di Indonesia naik > 8% daripada dunia 6%.
"Indikasi ini bisa dilihat, dari tren ngopi di kedai mahal dan menikmati kemudahan kopi di rumah tinggal.  Dulu, Kopi identik dengan minuman orang tua. Sekarang jaman bergeser, Kopi bisa dinikmati anak-anak muda dan remaja. Kopi sebagai minuman yang fun. Bukan lagi minuman orang tua yang serius. Bagi peminum kopi pemula, tersedia pilihan Kopi dicampur gula dan creamer. Rasa kopinya lebih halus dan manus, White Coffe bisa menjadi pilihan " Ucap Adi Taroe Pratjeka selaku Coffe Expert.
Abimana Aryasatya selaku Brand Ambassador mengamini, "Sebagai pekerja kreatif, sering menjadikan kopi sebagai teman berpikir dan memunculkan ide-ide seru. Nyawa seperti belum "ngumpul" kalau belum ngopi".
Mengapa memilih TOP White Coffe?
"Citarasa TOP White Coffe otentik, meski minum berkali-kali nggak bikin perut cranky" sambung Abimana."
Sesi Talkshow TOP White Coffe di Jakarta Fashion Week 2017 -dokpri
O'ya, dalam sepuluh tahun terakhir industri kopi semakin bergairah. Produksi kopi olahan berkembang, menawarkan kopi yang praktis tanpa kehilangan citarasa kopi ali. TOP White Coffe  menghadirkan citarasa khas white coffe sesungguhnya, dengan rasa kopi yang tetap tasteful. Minum kopi lebih aman, tanpa menimbulkan rasa tidak nyaman di perut.
Keysa Moedjenan, Creative Director Lotuz, akan menampilkan koleksi Summer 2017 di ajang JFW 2017. Persembahan pada kolaborasi dengan TOP White Coffe, terinspirasi dari budaya Brasil yang festive dan bold.
"Warna-warna rancangan saya ambil dari warna alam kota Bahia Brazil, itu yang akan saya tampilkan pada peragaan busana di JFW 2017. Saya percaya setiap orang memiliki personal style yang otentik. Nah, sifat keotentikan ini yang dikembangkan menjadi karya yang menginspirasi" Ujar Keysa Moedjenan.
Suasana Talkshow TOP White Coffe di JFW 2017 -dokpri
Pada ajang bergengsi ini juga, Kesya merancang busana yang akan diperagakan oleh Abimana Aryasatya. Bagi Kesya yang baru pertama merancang busana pria, menganggap sebagai sebuah tantangan. TOP White Coffe menginspirasi Kesya berani melangkah, mencoba hal baru dan keluar dari zona nyaman.
Terus terang, dari sessi talkshow ini saya terbuka pikiran. Bahwa inspirasi bisa digali kapan saja, apalagi ditemani TOP White Coffe yang menjadi favorit. -salam-

2 komentar:

  1. Haha, ngopi di sela kerja memang cukup membantu rileks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagi pecinta kopi, kopi membantu mengeluarkan ide

      Hapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA