17 Okt 2016

"Frisian Flag Susu Kental Manis" Antara Kenangan & Masa Kini

Pabrik Frisian Flag Ciracas - dok website frisianflag.com
Rabu 12 Oktober 2016, Bloggers berkesempatan mengunjungi Pabrik Frisian Flag Indonesia. Lokasinya tak perlu keluar Ibukota, cukup di daerah Ciracas Jakarta Timur. Dari kunjungan ini pula saya baru paham, ternyata Frisian Flag Susu Kental Manis sudah 95 tahun di Indonesia. Sebuah usia yang sangat panjang, pasti telah merangkum segenap pengalaman.
Sejarah Singkat
Pada tahun 1922 #frisianflag diekspor pertama kali ke Batavia, melalui Koperasi peternak susu di Belanda. Rasa susu Frisian Flag yang lezat dan nikmat, diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
Sejak itu, nama 'Soesoe tjap bandera' diucapkan oleh masyarakat.  Brand 'Susu Cap Bendera' semakin lekat di benak konsumen, karena menjadi susu yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Bagi saya pribadi, semasa kecil susu cap bendera bukan nama asing.
Ibu saya mempunyai warung sembako di pasar, susu bendera menjadi salah satu dagangannya. Saat berseragam merah hati putih, pada era 80-an TVRI masih sebagai televisi satu-satunya.  Saat itu ada siaran niaga, saya masih ingat Jingle "Rasa Lezat, Hidup Sehat, Dunia Ceria, Susu Saya-Susu Bendera, Susu Saya-Susu Bendera". Kala itu kami anak-anak SD hapal diluar kepala, sehingga dengan mudah menyanyikan jingle tersebut.
Pengaruh iklan ini sangat besar, saya dan kakak kerap merengek minta dibawakan susu bendera. Untuk anak-anaknya, Ibu selalu sedia stock susu bendera kaleng rasa cokelat di rumah. Kami memang paling suka 'Frisian Flag Kental manis Cokelat', rasa manisnya nempel di lidah. Meski sesekali ibu membuat variasi, berganti menyajikan 'Frisian Flag Kental Manis Putih.'  Saat itu belum ada, "Frisian Flag Kental manis Gold'.
Namun tetap saja, favorit kami adalah susu bendera cokelat. Beriring berjalannya waktu, #susukentalmanis lainnya saya ketahui. Tapi, susu cap bendera tetap melekat di hati.
Mile Stone - dok frisianflag.com

Meski ada rasa manis pada SKM Frisian Flag, tapi tak usah risau. Karena rasa manis pada susu cap bendera, berasal dari Lactus atau kandungan gula murni dari susu sapi. Jadi dengan minum susu cap bendera, dijamin badan tidak berubah melar atau gendut.
Ini dia, prosesi epic yang paling saya ingat !
Saat Ibu membuka kaleng susu, seperti bersiap menuju medan peperangan.  Kadang mencari paku dan palu, kalau gak ketemu palu diganti dengan kepala ulegan dari batu. Kalau lagi gak ketemu paku, ujung lancip pisau menjadi solusi.
(khusus ujung pisau, saya sering kawatir terkena di jari atau tangan)
Barulah lubang  dibuat, tepat pada pinggir atas kaleng susu. Setelah itu, barulah kaleng diletakkan di atas mangkok yang sudah diisi air. Konon fungsi air, untuk menahan langkah semut menjangkau lubang susu. Agar semakin aman, bagian atas kaleng ditutup lagi dengan tutup gelas.
Pernah, saya mengalami kejadian tak mengenakkan. Kaleng susu kental manis yang dibuka, lupa diletakkan di mangkok isi air. Keesokkan waktu ibu ingin membuat susu, cukup dibuat kaget. Saat  menuang susu, terlihat semut mati keluar dari lubang kaleng.
Generasi masa kini, tak perlu kerepotan membuka kaleng seperti cara ibu saya dahulu. Seiring kemajuan teknologi, kini dihadirkan Frisian Flag kemasan kaleng terbaru tinggal "Clik, Tarik, Tuang".  Inovasi kemasan kaleng ini sangat praktis, tak perlu repot mencari perlengkapan perang untuk membuka.
Masa kecil saya dulu, ada slogan perihal konsumsi makanan sehat  dengan istilah terkenal "4 Sehat 5 Sempurna". Empat makanan utama terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah. Agar menjadi lima sempurna, susu adalah penyempurnanya.
Ibu saya sadar slogan tersebut, di rumah selalu menyediakan susu cap bendera untuk anak-anaknya, Biasanya disajikan saat sarapan, artinya sebelum berangkat ke sekolah. Tiga gelas susu cokelat hangat, disediakan diatas meja makan untuk saya dan dua kakak.
"Jangan lupa, susunya diminum sampai habis" pesan ibu
Alasannya ibu cukup sederhana, agar anak-anaknya bisa menyerap pelajaran di sekolah dengan baik.
Selain minum susu menjelang berangkat sekolah, satu lagi moment saya ingat adalah saat belajar malam hari. Loyang warna putih berbentuk bulat, berisi tiga gelas susu cokelat hangat diantar ke meja belajar kami.
"Belajarnya yang rajin yo le, biar jadi anak pinter" nasehat ibu.
Kami anak-anaknya selalu antusias, menyambut segelas susu buatan tangan ibu. Mematuhi ucapan perempuan berhati penuh kasih, kami belajar giat agar tidak mengecewakan orang tua.
Ah, setiap mengingat moment tumbuh perasaan haru. Ingin kembali ke masa itu, memberi pelukan hangat pada ibunda. Keluarga kami dengan segala kesahajaan, namun ibu tetap mementingkan asupan terbaik bagi kami anak-anaknya.
Sayapun bertekad keras, ingin bisa membanggakan kedua orang tua. Sejak kelas empat SD, kerap maju lomba mewakili sekolah. Pernah maju dalam perlombaan mengarang, cerdas cermat, lomba mata pelajaran ilmu bumi dan sebagainya
Meski tak selalu meraih kemenangan, setidaknya beberapa piagam penghargaan sempat didapatkan. Pada saat kelulusan SD, saya menorehkan nilai yang cukup memuaskan. Senyum ayah dan ibu mengembang, menunjukkan suka cita atas prestasi anaknya.
Dalam segelas 'Frisian Flag susu kental manis', tertuang cinta kasih seorang ibu. Sungguh, masa lalu yang membekas indah. Smoga almarhum ayahanda tenang di sisi-NYA, dan ibunda selalu diberi kesehatan dan usia panjang (amin).
Bloggers Visit Frisian Flag -dokpri
Mengenai pentingnya sarapan, SKM Frisian Flag membuat kampanye "Bulan Sarapan Sempurna" sepanjang maret 2016. Kampanye ini bertujuan untuk mensosialisasikan, pentingnya membiasakan sarapan dengan jumlah dan kualitis gizi yang cukup dengan segelas susu setiap hari.
Selain lezat rasanya, 'Frisian Flag Susu Kental Manis' membantu memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Mengandung gizi makro (Karbohidrat, Protein dan Lemak) dan gizi mikro (9 Vitamin dan 5 mineral). Kandungan gula  dalam SKM Frisian Flag berasal dari lactus, bukan sucrous (rasa manis yang menyebabkan gemuk). 
Acara Visit Frisian Flag factory, bagi saya memiliki dua arti. Selain bernostalgia dengan masa kecil, juga memberi pencerahan tentang susu cap bendera.
Teknologi terdepan selalu diaplikasikan, baik di Pabrik Frisian Flag yang ada Pasar Rebo atau Ciracas Jakarta Timur. Pabrik yang ada di Pasar Rebo, dibangun pada tahun 1969 dan produksi pada tahun 1971. Menyusul pabrik di Ciracas, dibangun pada tahun 1976.
Seragam Visit Frisian Flag -dokpri
Bloggers dibagikan baju panjang khusus berwarna putih, tak lupa mengenakan masker, tutup rambut dan, penutup telinga dan sepatu khusus.  Dengan berpakaian seperti pekerja laboratorium, kami siap mengelilingi Pabrik Frisian Flag.  Tak sabar menyaksikan sendiri, bagaimana kaleng susu diproduksi kemudian diisi susu dan dipacking.
Sebelum masuk Pabrik, melihat deretan truk pengangkut susu sapi dari peternak. Dalam sehari, ada banyak truck susu dikirim ke Pabrik Frisian Flag. Selanjutnya melewati uji laboratorium, untuk mengukur standart kualitas susu. Semakin bagus kualitas susu, harganya tentu berbeda.
Langkah kami akhirnya masuk ke dalam pabrik, melihat proses pembuatan kaleng sampai dilabel. Sejurus mata ini memandang, bahan kaleng berjalan dari alat setinggi pinggang orang dewasa. Kemudian naik dengan alat mengandung magnet, bahan kaleng terus berjalan mendekati langit-langit pabrik. Semua proses dilakukan dengan alat, sehingga terjaga sterilisasi dan kekuatannya. Ada bagian quality control, menyortir product gagal.
Produksi susu kotak frisian flag - website frisianflag.com
Mendekati akhir proses, kaleng yang sudah diisi Susu Kental Manis dikemas lagi menggunakan kardus.  Hal yang sama juga berlangsung, untuk susu uht dan kemasan botol. Kemudian kardus - kardus berisi susu, ditumpuk dan dibawa dengan forklip menuju gudang sementara. Kemudian dibawa ke truk tronton, dibawa ke gudang Frisian Flag di Cibitung.
Tahukah kawan !
Dalam waktu satu menit, di pabrik Frisian Flag bisa mencetak 600 kaleng siap menampung susu (keren banget ya). Semua proses dikerjakan dengan teliti, dipantau selama 24 jam dan 7 hari secara bergantian.
Tiga pilar diterapkan Frisian Flag Indonesia, yaitu
Better Nutrition ; Food and Nutrition education.Menggalakkan gaya hidup aktif, memberi sampling susu, training guru dan kantin sehat.
Good Living for Our Farmer ; Dairy Development ProgramMembangun desa susu di Lembang, dibuat peternakan yang bagus modern. Kemudian dibuat Program farmer to farmer, pertenak Indonesia dan Belanda sharing knowledge. Nantinya dibuat kompetisi, 4 orang akan dikirim ke Belanda.
Now and for Generation  to come ; Saving and Safety, Security.Semua yang dilakukan Frisian Flag, sangat memperhatikan dampak lingkungan untuk sekarang dan generasi masa depan.
Pembangunan Desa Ssu di Subang - website frianflag.com

Atas kerja keras dan dedikasinya, Award telah diraih Frisian Flag. Diantaranya  'Peduli Gizi Award for Gerakan Nusantara' pada Juni 2015, 'Peduli Gizi Award fo FF MAMA Inovation' pada Juni 2015, 'Anugerah Pelangi Award' pada November 2015. Tiga contoh award saya sebutkan, bukti atas kesungguhan Frisian Flag Indonesia. Selain tiga award tersebut, masih banyak award tak memungkinkan ditulis semua,
Kini tiga varian produk ditawarkan untuk konsumen, yaitu "Frisian Flag Kental Manis Gold", "Frisian Flag Kental Manis Putih" dan "Frisian Flag Kental Manis Cokelat", dapat dinikmati masyarakat sebagai minuman atau makanan.
Coba saja perhatikan, selain diminum frisian flag sering dijadikan toping, baik untuk es campur atau roti bakar. Selain itu, sekarang ada buah dicelup susu atau variasi minuman segar lainnya. ibu-ibu masa kini semakin bebas bereksperimen susu cokelat, dipadupadankan dengan aneka makanan.
Anak saya penggemar susu bendera juga -dokpri
Kegemaran susu cap bendera di masa kecil saya, kini berlanjut pada anak-anak di rumah. Mereka paling doyan dengan susu bendera cokelat, meski tak menolak minum dua varian lain (putih dan gold). Istri kerap menyiapkan roti susu untuk bekal sekolah, atau untuk minum di rumah. Semoga saja kebiasaan di keluarga kecil saya, kelak menjadi kenangan indah untuk anak-anak saat dewasa. Jangan salah lho, dua anak saya juga mengenal jingle iklan 'Susu Saya Susu Bendera'.

8 komentar:

  1. Saya mah sukanya susu bendera coklat buat dijadiin toping roti tawar, hehehe. Dulu pas kerja dijakarta, tiap turun di kp.rambutan suka agak keliatan tuh logo susu bendera yg muter2, hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. O,iya. Ada dua pabrik, di Pasar Rebo dan Ciracas

      Hapus
  2. Wah seru banget bisa ngintip langsung gimana susu bendera diproses. Mauuu

    BalasHapus
  3. Untungnya sekarang ejaan nya modern ya, ga kebayang kalau harus bilang Soesoe tjap Bendera.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menyesuaikan jaman pastinya, dulu ejaan lama skrg sdh pakai EYD

      Hapus
  4. Saya paling suka susu kental manis yang coklat, apalagi buat bikin puding enak banget. Seru banget ya kunjungan kesini mas.

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA