20 Des 2015

MEA Sebagai Tantangan Sekaligus Peluang

Seminar Tantang & Peluang MEA (dokpri)
Topik hangat dewasa ini adalah MEA atau Masyarakat Ekonomi Asean, yang akan mulai dalam hitungan hari (akhir Desember). Era di mana akan dibuka perdagangan Asean, sehingga persaingan terjadi sudah antar negara. Sumberdaya manusia indonesia, bisa mengisi lapangan pekerjaan di Malaysia atau Vietnam. Pun sembilan negara anggota Asean, bisa bertarung mencari pekerjaan di Indonesia.


Maka tak perlu heran, kalau nanti mendapati product dari (misalnya) Myanmar atau Kamboja beredar di Indonesia. Demikian pula sebaliknya, misalnya menemukan jajanan pasar ada di Thailand atau Philipina.
Kehadiran MEA  tidak bisa dipadang sebelah mata, perlu persiapan agar bangsa Indonesia bisa unggul. Mengingat Indonesia adalah negara terbesar, dalam kawasan Asean. Selain jumlah penduduk, wilayah Indonesia paling luas.
4 Hal Penting terjadi dalam MEA
1. Asean akan menjadi kawasan Pasar & Produk Tunggal ;
Terciptanya kesatuan pasar dan basis produksi maka akan membuat arus barang, jasa, investasi, modal dalam jumlah yang besar. Skilled Labour menjadi tidak ada hambatan, dari satu negara ke negara lainnya di kawasan Asia Tenggara.
2. Pembangunan Ekonomi Bersama ;
Dengan terciptanya iklim persaingan, terdapat perlindungan berupa sistem jaringan dari agen agen perlindungan konsumen. Mencegah terjadinya pelanggaran hak cipta, menciptakan jaringan transportasi yang efisien, aman dan terintegrasi, menghilangkan sistem Taxation dan meningkatkan perdagangan dengan media online berbasis internet.
3. Pemerataan Ekonomi (Focus Pada Sektor UKM)
Kawasan  yang memiliki perkembangan ekonomi yang merata, dengan memprioritaskan pada usaha kecil menengah (UKM). Kemampuan daya saing dan dinamisme UKM akan ditingkatkan dengan memfasilitasi akses mereka terhadap informasi terkini, kondisi pasar, pengembangan sumber daya manusia dalam hal peningkatan kemampuan keuangan serta tehnologi.
4. Integrasi Perekonomian (Penguatan Daya Saing)
Terbukanya pasar bebas Asean, akan memacu persaingan. Hal ini berdampak pada tuntutan inovasi product, agar mampu bersaing merebutkan perhatian konsumen.
Seminar Peluang dan Tantang MEA (dokpri)
Peluang MEA bagi Indonesia
1. Ekspansi Pasar
2. Meningkatnya Produktifitas & jaringan Distribusi
3. Meningkatnya Mobilitas Tenaga Kerja
4. Negara Tujuan Investor
5. Sektor Jasa Yang Terbuka
6. Mengurangi biaya Transaksi Perdagangan
7. Meningkatkan Perdagangan
8. Meningkatkan Investasi.
Tantangan MEA bagi Indonesia
1. Laju Peningkatan Ekspor
2. Laju Inflasi
3. Kesamaan Keunggulan Komperatif
4. Daya Saing Sumber Daya Manusia
5.  Tingkat Perkembangan Ekonomi.
0o0o0
Dokumen Pribadi
Untuk mempersiapkan skill yang handal, perlu persiapan dari setiap calon angkatan kerja. Generasi yang siap memasuki lapangan pekerjaan, ada baiknya dipersiapkan salah satunya melalui magang.
Banyak manfaat magang
- Merasakan kesempatan, berhubungan dengan lingkungan profesional.
- Magang memiliki peluang, merasakan bekerja di perusahaan nyata dan mecoba karir yang diminati
- Membuka network, merasakan suasana kerja sebelum bekerja.
- Membangun kepercayaan diri, serta mengidentifiasi ketrampilan, kemampuan dan bakat.
- Membiasakan diri, memanfaatkan perangkat kerja (software) dalam dunia kerja sesungguhnya.
- Membentuk karakter profesional dalam dunia kerja.
Sebuah inovasi dihadirkan memenuhi kebutuhan calon tenaga kerja, sebuah perusahaan virtual. Merancang program magang selama 10  sampai 30 hari, memberi kesempatan merasakan atmosfir dunia kerja. Pelatihan yang diterapkan, berupa praktek langsung bukan teori.
Langkah kecil dan mulia ini patut diapresiasi, demi membekali angkatan kerja bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean. MEA antara Peluang dan Tantangan, musti disikapi dengan serius. Sehingga sebagai sebuah bangsa, Indonesia tak kalah dengan negara di kawasan Asean lainnya.
O'ya, bagi pembaca yang penasaran dengan kehadiran perusahaan virtual, silakan lebih detil klik di sini;  inapen.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA