22 Mei 2015

Indosat Meng-Indonesia-kan Aplikasi dalam Moment Kebangkitan Nasional

Petinggi Indosat dalam Peluncuran i-aplikazone (dokpri)

Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia, terdiri dari ribuan kepulauan yang tersebar di bumi pertiwi. Bisa dibayangkan apabila setiap kepulauan memiliki bahasa sendiri sendiri, betapa kaya raya tanah air tercinta ini. Beruntung pada masa Kebangkitan 1908, pemuda Indonesia menggelorakan persatuan. Kemudian lebih dikokohkan dengan semangat Sumpah Pemuda, mempersatukan kepulauan dengan Bahasa Pemersatu. Hari Rabu tanggal 20 mei 2015 bertepatan dengan 107 tahun, peringatan hari Kebangkitan Nasional. Indosat  meluncurkan i-Aplikazone, sebuah toko Aplikasi Android terbesar yang pernah disponsori operator telekomuniasi lokal di Indoensia. Blogger berkesempatan diundang untuk hadir, sebagai saksi acara istimewa di gedung Indosat Jakarta Pusat.
Jumlah penduduk di negara Indonesia sebesar 255,5 juta, ternyata memiliki sambungan mobile yang lebih besar lagi yaitu 308 juta. Sementara pemegang mobile smartphone sebesar 70jt,  kini mulai didominasi pengguna android sebesar > 90%.
Saya pribadi sebagai pengguna Android merasakan kenyamanan, smartphone jenis android memang multi fungsi. Selain hanya sebagai alat komunikasi, juga bisa memenuhi kebutuhan sosialisasi. Android bisa memback-up kebutuhan saya sebagai blogger, untuk mencari dan menyimpan data ataupun menyimpan foto dan video.
Pernah suatu saat saya berada di tempat nongkrong anak muda, tukang parkir yang berada di teras tempat nongkrong tampak memakai android. Saat itu sambil menunggu kendaraan, bapak parkir sibuk memencet fitur di smartphone. Jari jarinya yang lincah asyik bergerak, mencari fitur yang akan dituju sesuka hati. Saya mengamati dari kursi tempat duduk, sedikit terusik rasa penasaran juga akhirnya. Maka ketika sudah cukup waktu berada ditempat ini, sambil menuju parkiran saya sengaja lewat dekat Pak parkir. Menebus rasa penasaran sambil mencuri tahu, ternyata si bapak sedang masyuk bermain games. Kejadian di sudut tempat nongkrong kawasan Fatmawati Jakarta Selatan, saya yakin terjadi di sudut lain di tempat berbeda. Menggambarkan betapa smartphone sudah menjadi kebutuhan, menjadi keseharian yang tak terlepaskan sekaligus menjadi gaya hidup. Konten yang terdapat di aplikasi smartphone bisa diunduh, bahkan dengan gratis melalui toko aplikasi.
Peluang mengunduh konten ini ditangkap Indosat, guna meluncurkan i-aplikazone dengan berbahasa Indonesia. Kita musti sadari terutama di kota besar, kaum muda sudah mulai aware dengan kosa kata english. Namun tak bisa dipungkiri sebagian besar penduduk negri ini, termasuk pasif berbahasa international. Maka Indosat tak menutup mata dengan kenyataan, bahwa bahasa Indonesia masihlah mutlak dominan. Keuntungan yang diperoleh dari bahasa Indonesia, efek berjenjang akan menumbuhkembangkan konten lokal.
****
Sessi tanya jawab (dokpri)
Alexander Rusli selaku Presiden Director & CEO Indosat mengungkapkan"Negara Jepang, Hongkong, bahkan Malaysia, selain bahasa International juga menggunakan bahasa mereka sendiri"ujarnya "Maka momentum hari Kebangkitan Nasional adalah momentum Indosat membangkitkan kebangggan akan bahasa nasional"
i-aplikazone sendiri merupakan produk kolaborasi Indosat dan PCWW -penyedia jasa telekomunikasi di Hogkong- menawarkan secara ekslusif khusus pengguna Indosat.  Ibu Hesti Diah Husnita dari Indosat menjelaskan, dalam i-Aplikazone terdapat > 10.000 aplikasi gratis, > 10.000 aplikasi berbahasa Indonesia, khusus pelanggan Indosat dan menggunakan pulsa sebagai alat bayar. Caranya dengan menekan *123*424# kemudian tekan OK/ YES, akan mendapat SMS balasan berisi tautan. Setelah diklik tautan tersebut, baru bisa mengunduh melalui android pelanggan. Aplikasi yang terdapat pada i-Aplikazone dapat diunduh gratis, oleh pelanggan Mentari, IM3 dan matrix.
Mas Hazmi dari Blogger Reporter Indonesia (BRID), yang turut hadir langsung penasaran. Melalui handphone blackberry dipraktekan, saat muncul tanda unduh memang cepat. Masalah terjadi ketika mengunduh, ternyata prosesnya memakan waktu yang lama. Bu Hesti kembali menegaskan sementara i-Aplikazone focus pada android, sedangkan smartphone jenis lain akan dilihat respon masyarakat.
Dampak langsung dirasakan pada industri kreatif digital di Indonesia, Pak Arthur seorang developer Aplikasi Games Aliansi Kristal hadir. Beliau menceritakan pengalaman cara bergabung, cukup mengisi template dan ikuti langkah lagkahnya. Semua proses yang elektronik cukup praktis, setelah mengirim email apabila disetujui akan mendapat balasan. Barulah sistem kerjasama dan mekanismenya disepakati bersama, tentu yang posisinya sama sama menguntungkan. Pak Arthur mengakui sebagai developer aplikasi lokal, membutuhkan toko aplikasi lokal juga. Kesuksesan sebuah aplikasi lokal berbanding lurus, dengan luasnya distribusi dan adopsi aplikasi itu sendiri.
Bloger dan Journalist (dokpri)
 ******
Ketika diawal peluncuran Pak Alexander menyebut Kebangkitan Nasional, terus terang ada getaran patriotisme di dada ini. Saya yakin siapapun kita sebagai anak bangsa, ketika berkarya untuk orang banyak, sama artinya berkarya untuk bangsa. Dulu ketika tahun 1908 pendiri bangsa berbuat, tak ada niat agar dikenang sebagai pahlawan. Keyakinan saya dibenak pejuang yang lebih utama, mempersembahkan karya yang terbaik. Urusan akan diapresiasi adalah nomor kesekian, sekaligus menjadi sarana evaluasi dikemudian hari.
Maka tak usah buang waktu dan menunda nunda, mari lakukan yang terbaik dibidang kita masing masing. Demi kejayaan bangsa tercinta, untuk persembahan bagi masyarakat indonesia. Selamat untuk Indosat atas produk i-Aplikazone, semoga sukses dan diterima pelanggan setia. (salam)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA