7 Mei 2015

Ciri Khas Pizza Signora Pasta Hadir di The Breeze BSD City


Signora Pasta at The Breeze BSD City (dokpri)
 Saya merasa beruntung bisa menjadi bagian, dalam acara "Food Lovers Meetup" bersama Signora Pasta. Memasuki areal The Breeze yang sejuk dan nyaman, saya tak kesulitan mencari letak Signora Pasta. Bangunan berlantai dua ini sangat identik, dengan rumah makan khas Italia yang sering terlihat di layar televisi.  Pintu dan jendela  lengkap dengan kaca berbentuk kotak,  di atas pintu masuk terdapat penutup setengah lingkaran. Terdapat  payung hijau lebar  lengkap dengan meja kursi, berdiri di teras sebelah pintu masuk Signora Pasta. Pemilihan warna cat sangat serasi, dinding dengan warna coklat kekuningan (krem), berpadu warna coklat tua pada kayu pintu dan jendela. Banner panjang dipasang  tepat ditengah, seolah menjadi pemisah lantai satu dan dua. Dengan tiga bagian warna  yang cukup kontras yaitu hijau tua, putih dan merah tua. Tulisan Signora Pasta jelas terbaca, dengan warna yang cukup "eye cacthing".
Menjejak di ruangan Signora Pasta tak kalah unik, sudut sudut khas Italia sangat kental.  Berada di lantai dasar foto pemain bola kenamaan dari club Juventus, dipajang menghiasi dinding Signora Pasta. Tanaman hias di letakkan pada undakan di dinding, dipadu dengan foto  artistik berpigura sangat elegan. Cermin berbingkai bulat  di sudut dekat tangga, satu set dengan meja kecil, lampu dan vas bunga. 
Foto pemain Bola club Juventus (dokpri)
 
Sudut cantik Signora Pasta (dokpri)
Naik ke lantai dua ruangan lebih lapang, tertata rapi meja kayu berbentuk kotak. Tekstur pada kayu di meja dan kursi menonjol, dipulas plitur memberi kesan artistiknya. Setiap meja dengan empat kursi senada, diatasnya terdapat talenan selebar meja, bersanding degan Rolling spin dan celemek  hijau digulung cantik. Dinding lantai dua dipajang foto foto khas Italia, menambah ruangan terasa hidup. Pada satu sudut terdapat alat musik, saya menebak sang pemilik gemar bermusik.  Secara keseluruhan benar benar sangat detil dekorasi ruangan ini, atmosfir  dan aura italia berhasil dihadirkan dan sangat saya rasakan.
******
Food lovers Blogger yang datang mengisi daftar hadir, kemudian duduk di kursi yang tersedia. Mr. Pinno Colligtore dengan ramah menyapa kami, menghampiri setiap meja untuk bertegur sapa. Ibu Maria melakukan hal yang sama, mempersiapkan segala sesuatu begitu sempurna. Masing masing blogger saling bersapa, memperkenalkan nama pada yang lain.
Meja di lantai dua (dokpri)
Mr.Pinno Ibu Maria & Staff (dokpri)
 Acara dimulai dengan sedikit sambutan dari Ibu maria, kemudian satu persembahan lagu dari Mr. Pinno.  Terus terang saya tidak meyangka, pria paruh baya asli Italia ini membawakan lagu Cintaku. Ketika intro dimainkan saya sudah akrab dengan melodinya, namun masih ragu apa benar lagu milik (alm) Chrisye. Tebakkan tidak salah saya tak mau ketinggalan, ikut mendendangkan lagu favorit dan sudah saya hapal. 
Mr.Pinno mempersembahkan sebuah lagu (dokpri)
Ibu Pramitha dari Sinar Mas memandu acara, membentuk kelompok untuk membuat Pizza. Setiap kelompok terdiri dari empat orang, total sekitar delapan kelompok. Satu orang ditunjuk sebagai leader maju ke depan, mengambil tepung dan terdapat tanda toping yang dipilih. Kelompok saya mendapat bagian pilihan, membuat pizza dengan toping keju. Dalam istilah Italia tersemat di kertas kecil, Pizza Al Quarto Formaggi. Topingnya terdiri dari Mozarella, di tumpuk dengan keju slice terakhir ditaburi keju parut. Sehingga Pizza buatan kelompok kami, di dominasi oleh bahan keju slice atau parut. Segera kelas membuat Pizza dimulai, Ibu Maria memberi contoh kepada kami food lovers blogger.
Langkah langkah pembuatan Pizza ala Signora Pasta
  • Mencampur tepung Pizza dengan pengembang, gula, dan garam (diaduk menggunakan ujung sendok). Sebaiknya memakai mangkok yang lebar, agar tepung tidak tumpah.
  • Setelah tercampur segera tuang dengan olive oil (minyak khusus Pizza) dan campur lagi dengan air. Aduk lebih cepat agar membentuk gumpalan, dan segera angkat dari mangkok.

Adonan tepung (dokpri)
  • Sediakan talenan lebar dan taburi dengan tepung, kemudian gumpalan campuran tepung letakkan diatasnya untuk diuleni. Proses menguleni menggunakan tangan, prosesinya mirip dengan mengucek baju saat mencuci. Lakukan terus sampai tepung kalis, atau air tidak bisa menyerap masuk tepung.
adonan dibentuk seperti bakpau (dokpri)
  • Adonan tepung bentuk bulat seperti kue bakpau, letakkan kembali di mangkok. Tutup dengan kain bersih, biarkan selama 10 sampai 20 menit agar adonan mengembang.
adonan siap digilas dengan Rolling spin (dokpri)
  •  Setelah adonan mengembang kembali letakkan di atas talenan, siap digilas menggunakan Rolling Spin. Bentuklah gilasan bundar seperti martabak telor, dengan diameter kira kira sebesar loyang.
Adonan siap dimasukkan oven (dokprI)
  • Siapkan loyang dan olesi dengan minyak, agar adonan tidak lengket dengan. Kemudian adonan bagian atas olesi dengan saos, menyusul dengan toping pilihan. Kelompok saya yang memilih toping keju, segera ditaburi dengan mozarella, diatasnya diletakkan keju slice, kemudian menyusul keju yang diparut.
  • Setelah semua toping selesai segera dimasukkan oven, tunggu sekitar 15 sampai 30 menit sampai Pizza siap dihidangkan.
******
Acara food lovers blogger dilanjutkan dengan tour, mengelilingi The Breeze BSD City. Ibu Pramita sang pemandu acara dari Sinar Mas, menemani kami para blogger didampingi Pak Adi juga dari Sinar Mas. Saya yang baru kali pertama mengunjungi The Breeze, dibuat terkagum dengan konsep yang dihadirkan. Sejauh yang saya ketahui seperti biasanya, pusat perbelanjaan berdiri menjulang tinggi. Terdapat beberapa lantai untuk menyiasati, keterbatasan lahan terutama di Ibukota. 


Tour at The Breeze BSD City (dokpri)
Namun lain dengan The Breeze BSD City, berdiri diatas lahan seluas kurang lebih 25 hektare. Berada satu lokasi dengan kantor pengelola, yaitu BSD Green Office Park. Restaurant atau Cafe kenamaan mengisi The Breeze, terdapat Jco, Roemah Makan Phie, Osaka Mao Steak, Town White Coffe, Gubung Makan mang Engking, Selain restaurant ternama dalam bangunan, terdapat foodcourt atau pujasera.
Sport Centre yang tampak adalah Gold Gym, berdiri persis dipinggir danau yang asri. Untuk pengunjung yang hoby gadget dan elektronik, terdapat Samsung, Vertex dan Erafone. Supermarket kenamaan Ranch Market, mengisi salah satu arela The Breeze. Aroes gallery, The Body Shop, Motoritz pun, mengisi suasana The Breeze BSD City. 
Selain itu suasana beda santap malam ditawarkan, secara spektakuler dan dinamis. Panggung berada di tengah lokasi, mengiringi dengan live music saat pengunjung dinner. Gemericik air berada di tengah tengah, menambah rasa sejuk dan nyaman. Terdapat bangunan bernama Cakra Hall, didesign floating (mengapung) diatas air. Kolam lengkap dengan wana warni ikan, berenang dan muncul disela bunga teratai yang cantik. Pepohonan dirawat dengan daunnya yang rimbun, membuat oksigen bebas menguasai udara. Menghirup udara bersih di pelataran The Breeze, terasa segar sampai masuk ke paru paru. 
 The Breeze sebagai persembahan dari Sinar Mas Land, pengembang property terkemuka dan disegani di Asia Tenggara. Kesuksesan Sinar Mas Land sudah terbukti, meraih berbagai penghargaan bergengsi di tingkat international. Pada tahun 2014 kembali mengukir prestasi, meraih penghargaan Cityscape Awards Market di Dubai. Tercatat sudah lebih 50 proyek besar dikembangkan di Indonesia, bahkan memiliki lebih dari 10.000 ha land bank.  
The Breeze BSD City (dokpri)
Posisi The Breeze sementara belum dilewati public transportasi, pengunjung dengan kendaraan pribadi yang bisa datang. Pak Adi menginformasikan tidak lama lagi akan ada shuttle bus, melayani rute dari The Breeze ke  Teras Kota BSD demikian pula sebaliknya. Pengadaan shutle bus akan memudahkan pengunjung, menjangkau lokasi The Breeze yang luar biasa ini.
*****
Pizza hasil buatan Blogger (dokpri)
 Usai acara Tour The Breeze berakhir kembali menuju Signora Pasta, deg degan menunggu Pizza siapa yang menjadi pemenang. Ibu maria dan Mr Pino menyatakan semua Pizza bagus hasilnya, namun tetap saja harus memilih satu pemenang. Akhirnya ditetapkan kelompok pemenang,  tiga orang mendapat bingkisan berupa Rolling Spin. Mr Pinno menambahkan satu bungkus tepung Pizza, dan juga olive oil khusus untuk membuat Pizza.
 
Blogger Pemenang (dokpri)
Pizza Signora Pasta diolah dengan tehnik hand- tossed Pizza, yaitu tehnik yang sering digunakan orang Italia dalam membuat Pizza. Ciri khas Pizza Signora Pasta, adalah rasanya yang autentic dan layaknya makanan rumahan. Ibu Maria dan  Mr Pinno tinggal di Italia selama 10 tahun, bertekad mempertahankan rasa original Pizza. Bahan bahan pembuatan Pizza tidak tanggung tanggung, diimpor langsung dari asalanya yaitu Italia. Namun Mr Pinno menambahkan, tentang rasa Pizza disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Usaha kuliner khas Italia berdiri pertama kali di daerah Cirendeu pada 2011, menyusul outlet kedua di Bintaro Exchange. Kemudian meresmikan outlet ke tiga, pada desember 2014 di The Breeze BSD City.
Pizza Signora Pasta adalah Pizza kulit tipis, dengan topping Mozarella, Daging Asap, serta Tomat dan Paprika Merah. Total terdapat delapan menu pilihan, yaitu Signora Pizza, Pizza Al Fungi, Pizza Al Quartro Formaggi, Pizza Ai Daviola, Pizza Al Slamino, Pizza Al Tono, Pizza Capriciosa dan Pizza Gorgonzola e ruciola. Pengolahan ala rumahan ini mengacu pada pepatah," La cucina picolla fala casa grande" - a little kichten makes a large home. Artinya kurang lebih adalah sebuah kebudayaan dari Italia, bahwa masakan rumahan dapat mengakrabkan keluarga dan teman teman.


Kemeriahan acara Food Lovers Meetup belumlah usai, pengumuman untuk dua peserta terakhir. Saya beruntung terpilih bersama Mbak Ani Bertha, mendapat voucher dari Innovate yang menjadi sponsor acara. Innovate memberikan persembahan kepada saya, berupa fasilitas gratis berlangganan Paket Fun (Internet Upto10 Mbps + TV 49 Channel).

Mr.Pinno dan Penulis (dokpri)




Setelah bersantap siang dengan menu Pasta, daging asap,  dan spagethi, tak lupa kami menikmati Pizza buatan sendiri. akhirnya sampai dipenghujung acara sebelum pamitan, kami food lovers blogger berfoto bersama owner Signora Pasta. Kebersamaan yang berkesan ini terlalu sayang dilupakan, saya persembahkan artikel ini untuk merekam suasana hangat dan akrab. Terimakasih dari dalam hati saya sampaikan, kepada Signora Pasta atas kesempatan yang berharga ini. terkhusus juga kepada The Breeze BSD City, tempat istimewa dengan suasana istimewa juga. Semoga ruang dan waktu kembali mempertemukan, dan sukses untuk semua pihak yang terlibat dalam acara ini. (salam)

2 komentar:

Terima kasih sudah berkunjung.
Mohon komentar disampaikan dalam bahasa yang sopan, tanpa menyinggung SARA